COVID-19 tidak ganggu ekspor di KEK Palu
17 Maret 2020 20:12 WIB
Direktur Investasi dan Kerjasama PT. Bangun Palu Sulteng, Agus Lamakarate. Perusahaan ini adalah salah satu badan usaha milik daerah yang mengelola KEK Palu. (Antara/HO-Agus Lamakarate)
Palu (ANTARA) - Kegiatan produksi dan pengiriman produk ke sejumlah negara dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu tidak terpengaruh dengan merebaknya wabah COVID-19.
"Sampai saat ini kami sudah lakukan sembilan kali ekspor ke Shang Hai, Huang Fu, dan India," kata Direktur Investasi dan Kerjasama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah, Agus Lamakarate, di Palu, Selasa.
Dia mengatakan ekspor tersebut dilakukan PT. Hong Thai Internasional, salah satu perusahaan pengolah getah pinus di KEK Palu.
Perusahaan ini telah melakukan ekspor ke China pada akhir tahun 2017 sebanyak 22 kontainer bahan baku getah pinus.
Baca juga: Kemendag relaksasi kebijakan ekspor-impor di Stimulus II corona
Agus mengatakan dengan merebaknya Corona di sejumlah negara termasuk Indonesia, kegiatan ekspor tetap berjalan seperti biasa.
"Baru-baru ini perusahaan mengekspor 20 box gum rosin (komponen padat dari hasil penyulingan getah pinus), dan 24 drum turpentine," kata Agus.
Dia mengatakan meski ekspor tidak langsung melalui Pelabuhan Pantoloan, tetapi ekspor tetap lancar melalui Pelabuhan Perak Surabaya.
Baca juga: Pengamat imbau pemerintah cari negara alternatif impor bahan baku
Dalam situasi merebaknya wabah dan kewaspadaan terhadap Corona, Agus mengatakan otoritas KEK meminta menerapkan standar pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk kawasan perusahaan.
"Kita tetap himbau pekerja jaga kesehatan dan cek suhu tubuh secara rutin," katanya.
Di perusahaan itu kata Agus, meski mempekerjakan sejumlah tenaga kerja asing namun hingga kini tetap dalam kondisi sehat
"Sampai saat ini kami sudah lakukan sembilan kali ekspor ke Shang Hai, Huang Fu, dan India," kata Direktur Investasi dan Kerjasama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah, Agus Lamakarate, di Palu, Selasa.
Dia mengatakan ekspor tersebut dilakukan PT. Hong Thai Internasional, salah satu perusahaan pengolah getah pinus di KEK Palu.
Perusahaan ini telah melakukan ekspor ke China pada akhir tahun 2017 sebanyak 22 kontainer bahan baku getah pinus.
Baca juga: Kemendag relaksasi kebijakan ekspor-impor di Stimulus II corona
Agus mengatakan dengan merebaknya Corona di sejumlah negara termasuk Indonesia, kegiatan ekspor tetap berjalan seperti biasa.
"Baru-baru ini perusahaan mengekspor 20 box gum rosin (komponen padat dari hasil penyulingan getah pinus), dan 24 drum turpentine," kata Agus.
Dia mengatakan meski ekspor tidak langsung melalui Pelabuhan Pantoloan, tetapi ekspor tetap lancar melalui Pelabuhan Perak Surabaya.
Baca juga: Pengamat imbau pemerintah cari negara alternatif impor bahan baku
Dalam situasi merebaknya wabah dan kewaspadaan terhadap Corona, Agus mengatakan otoritas KEK meminta menerapkan standar pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk kawasan perusahaan.
"Kita tetap himbau pekerja jaga kesehatan dan cek suhu tubuh secara rutin," katanya.
Di perusahaan itu kata Agus, meski mempekerjakan sejumlah tenaga kerja asing namun hingga kini tetap dalam kondisi sehat
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: