Semarang (ANTARA) - Seorang pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama 10 hari di RSUP dr. Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Pasien yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki usia 43 tahun. Demikian update perkembangan penanganan COVID-19 di Jateng, ini kondisi paling terakhir," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers di Semarang, Selasa.

Ganjar mengungkapkan, berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya terhadap riwayat perjalanan pasien, yang bersangkutan sempat melakukan perjalanan di Bali.
Baca juga: Ganjar: Pasien positif COVID-19 di Jateng bertambah dua

Selain pasien yang meninggal dunia tersebut, Ganjar juga menyampaikan bahwa jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi, Kota Surakarta, bertambah satu dengan jenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun.
"Pasien tersebut merupakan kelanjutan dari kasus positif corona yang meninggal dunia di Solo, dia satu forum dengan pasien (positif COVID-19) yang meninggal sebelumnya yakni ikut seminar di Bogor, Jawa Barat," ujarnya.


Dengan perkembangan data di atas, maka hingga saat ini di Jateng telah terjadi enam kasus positif COVID-19, dengan rincian empat orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang telah meninggal dunia.
Baca juga: Dinkes tunggu hasil lab suspect COVID-19 meninggal di RSUD Moewardi

Empat pasien positif COVID-19 tersebut kini dirawat RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Tidar Magelang, dan dua pasien di RSUD dr. Moewardi.

Selain empat pasien positif COVID-19, di Jateng hingga Selasa (17/3) tercatat sebanyak 1.005 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 69 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), 42 orang dalam perawatan, dan 24 orang diperbolehkan pulang karena sudah dinyatakan sehat.
Baca juga: Jawa Tengah siapkan 11 RS rujukan pasien COVID-19