Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa hingga Selasa (17/3) sore terdapat enam warga di provinsi itu masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) dan sedang dirawat di dua rumah sakit rujukan COVID-19.

"Sampai dengan sore ini (Selasa, 17/3) terdapat enam orang yang masuk dalam ODP, dan sedang dirawat di dua rumah sakit rujukan COVID-19 yakni di RSUD W.Z Johannes Kupang dan RSUD TC Hillers Maumere," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere kepada wartawan di Kupang, Selasa sore.

Enam warga NTT yang dirawat di dua RSUD itu antara lain dua di RSUD TC Hillers dan empat di RSUD W.Z Johannes Kupang, setelah sebelumnya hanya terdapat lima orang.
Baca juga: Cegah Corona, perbatasan NTT-Timor Leste ditutup dua bulan
Baca juga: Pemprov NTT beri perhatian serius untuk virus corona


Enam pasien itu kata dia sudah berada di ruang isolasi kedua rumah sakit tersebut termasuk dengan pasien rujukan yang dirujuk dari RSUD SK Lerik Kota Kupang.

"Saat ini mereka semua dalam pemantauan dan berada di ruang isolasi untuk dilakukan observasi," ujar dia.

Terkait dengan riwayat perjalanan sejumlah pasien ODP yang di rawat di dua RSUD tersebut, Kadis Kesehatan enggan untuk menyebutkannya.

Sementara itu Karo Humas Pemprov NTT Marius Jelamu ketika mendampingi Kadis Kesehatan saat memberikan keterangan mengatakan bahwa update atau perkembangan dari sejumlah pasien itu akan terus dipantau dan akan disampaikan ke media.
Baca juga: Timor Leste dukung penutupan perbatasan cegah virus corona

"Dari hari ke hari kita akan mengupdate terkait dengan informasi atau kondisi di NTT terkait dengan kasus COVID-19 ini," tambahnya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak muda percaya dengan berbagai informasi soal kasus COVID-19 di media sosial apalagi sampai menunduh seseorang sebagai orang positif COVID-19.

Pemerintah NTT sendiri juga lanjut dia, saat ini tengah terus memperketat pengamanan di pos-pos lintas batas negara, di bandara serta kawasan masuk ke daerah wisata untuk mencegah virus tersebut.
Baca juga: Dua warga Lembata NTT diisolasi setelah pulang dari Inggris