Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan Corona Crisis Center sebagai bentuk kepedulian nasional dalam membantu penanganan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus corona jenis baru.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan bahwa ACT akan mengambil peran dalam bencana nasional ini dengan program mitigasi dan distribusi bantuan serta menyiapkan Corona Crisis Center untuk beberapa waktu ke depan.

“Pada kesempatan ini, kami keluarga besar ACT akan mengambil peran. Apa yang kita rasakan saat ini adalah sebuah musibah global dan musibah nasional yaitu bencana Covid-19. Dengan semangat optimis, kita bisa menghadapinya bersama-sama dengan negara," kata Ahyudin.

Dia mengatakan ACT akan menunjukkan prinsip dan semangat yang sama terhadap penanganan COVID-19 seperti ketika menghadapi bencana alam, meskipun bencana virus corona dinilai akan lebih kompleks penanganannya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan semangat gotong-royong sebagai nilai utama kita sebagai sebuah bangsa,” kata dia.

Baca juga: ACT Jatim siap bantu mitigasi virus corona
Baca juga: ACT Sulsel galang gerakan 1.000 antiseptik untuk dibagikan gratis


ACT akan mengambil peran berupa program edukasi dan aksi nyata. Yaitu pertama ACT akan menggerakkan ratusan ribu relawan medis untuk memberikan edukasi terkait virus corona ke seluruh elemen bangsa seluas-luasnya. ACT memberikan tindakan preventif yaitu melakukan roadshow di berbagai daerah untuk pelayanan dan penyuluhan kesehatan.

Kedua, ACT mengajak masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketiga, ACT mengimbau untuk memperbanyak bersedekah sebagai cara untuk menolak bala.

Keempat, untuk mengantisipasi krisis ekonomi, khususnya untuk masyarakat bawah, ACT akan menurunkan logistik berupa bantuan pangan.

“ACT akan menyiapkan 1.000 ton logistik pangan dan membagikannya ke berbagai daerah yang terdampak. Bantuan ini sebagai ikhtiar kami untuk terus membersamai masyarakat. Bantuan ini hadir dari program Lumbung Pangan Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Lumbung Air Wakaf yang kami miliki. Amanah para dermawan akan kami sampaikan melalui program-program terbaik kami," kata dia.
​​​​
Selain bantuan, Ahyudin juga mengimbau untuk bersama menghadang bencana melalui doa. "Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di sisi lain, bencana ini sebagai momentum kita untuk semakin meningkatkan gerakan sedekah, momentum untuk semakin peduli dengan lingkungan sosial,” kata Ahyudin.

Baca juga: Minim informasi, ACT sosialisasi pencegahan Covid-19 di Huntara
Baca juga: ACT segera kirim masker ke Korsel dan China cegah COVID-19


Menurut Ahyudin, penyakit COVID-19 juga berimbas pada keseimbangan roda perekonomian dan telah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk terhadap perekonomian Indonesia.

Laporan dari negara-negara terpapar COVID-19 membuktikan bahwa dalam kondisi wabah dan gawat darurat, orang dengan status ekonomi prasejahtera berada dalam posisi paling rentan.

Karena kelompok masyarakat tersebut harus berkutat dengan problematika sehari-hari selagi menghadapi stigma dan kondisi kerja yang kian tak pasti.

Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan persiapan ACT dalam menghadapi COVID-19 yang telah menjadi wabah nasional.

“Alhamdulillah, kami hari ini meluncurkan ACT Corona Crisis Center. Ada poin penting yang perlu kita perhatikan, yaitu poin spiritual. Sedekah adalah salah satu anjuran yang telah ditetapkan sebagai cara menolak bala," katanya.

Baca juga: KBI: Wabah corona tidak pengaruhi perdagangan berjangka komoditas
Baca juga: Sejumlah kampus keluhkan kelangkaan bahan baku "hand sanitizer"

Menurut dia, sebagai bangsa Indonesia tentunya harus tetap waspada sambil berdoa kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala dalam menghadapi bencana ini.

"ACT pun akan memberikan bantuan-bantuan pangan, yaitu melalui Humanity Food Truck, Humanity Rice Truck, dan armada pangan lainnya, kepada mereka yang saat ini harus berjibaku dengan mengurangi aktivitas mencari nafkah keluarganya,” kata Ibnu.

Koordinator ACT Corona Crisis Center Dr. Riedha Muhammad Bambang juga menambahkan imbauannya untuk masyarakat luas untuk waspada tetapi jangan panik.

"Ketahui gejalanya, ketahui cara penyebarannya, dan ketahui cara pengobatannya. Dalam beberapa waktu ini, jangan berpergian ke tempat umum, berliburan, dan selalu perhatikan etika batuk dan bersin, mandi setelah beraktivitas, dan sebagainya," kata dia.

Selain membuka Corona Crisis Center ACT juga telah rutin memberikan pelayanan kesehatan dan mengedukasi masyarakat di berbagai daerah sebagai program dalam menanggapi wabah corona ini.

ACT mengajak masyarakat untuk ikut membantu kelompok masyarakat yang terdampak COVID-19 dengan berderma melalui IndonesiaDermawan.id/bersamalawancorona untuk berbagi bersama yang paling membutuhkan. Bagi publik yang ingin berkontribusi #BersamaLawanCorona bisa mengunjungi indonesiadermawan.id/bersamalawancorona.

Baca juga: Advokat keluhkan rendahnya upaya pencegahan COVID-19 di pengadilan
Baca juga: Kominfo sebar SMS broadcast tentang virus corona