Jakarta (ANTARA) - COVID-19 tidak menyebar dengan menelan makanan. Anda bisa mendapatkannya dari orang-orang yang bersin, batuk atau menghembuskan virus COVID-19.

Inilah alasannya, Anda sebaiknya tidak menyentuh orang lain, tidak terlalu dekat dengan orang lain dan sebaiknya sering mencuci tangan.

Tetapi, perlukah Anda khawatir soal kebersihan makanan, haruskah mencuci makanan lebih lama? Bagaimana dengan sushi - apakah aman untuk dimakan?

Ilmuwan pangan dari Rutgers University, Thomas Montville menganjurkan Anda mencuci sayuran dan buah seperti biasanya, atau menggunakan sabun (khusus) dan air hangat.

"Anda harus selalu mencuci buah dan sayuran," kata dia seperti dilansir USA Today.

Bagaimana dengan daging?

Montville mengatakan, proses masak bisa membunuh virus. Namun, ilmuwan pangan dari Rutgers University, Donald Schaffner tidak berkata peluang Anda terkena COVID-19 nol dari makanan.

"Berdasarkan hipotesis, ya, mungkin daging tidak mengandung virus. Tetapi asam di perut akan membunuh mereka, ditambah lagi COVID-19 tidak bisa menembus dinding usus Anda, yang menyebabkan penyakit dan membuat Anda sakit," kata dia.

Lalu, bagaimana dengan makanan mentah, seperti sushi dan steak tartare (daging mentah) apakah aman?

Montville mengatakan, tidak ada ilmuwan makanan yang makan tartare karena berisiko terkontaminasi dengan bakteri patogen - E. coli, salmonella, listeria.

Sementara untuk sushi, dia mengaku tidak memakannya.

Bagaimana dengan semua pembungkus makanan, perlukah Anda khawatir benda itu mengandung virus?

Menurut Montville, virus dapat bertahan hidup di atas permukaan benda selama 24 jam; untuk bahan baja atau kayu selama mungkin tiga hari. Untuk itu, jangan lupa mencuci tangan dan masaklah makanan Anda.


Baca juga: Jangan banyak mencamil makanan manis, sistem imun turun

Baca juga: Tahu informasi corona justru bikin cemas? Coba lakukan ini

Baca juga: Benarkah virus corona dapat menular dari makanan?