New York (ANTARA) - Harga minyak turun secara signifikan pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena para pelaku pasar khawatir bahwa penyebaran virus corona, yang berkelanjutan akan semakin mengurangi permintaan global untuk minyak mentah.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 3,03 dolar AS atau 9,6 persen menjadi menetap pada 28,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh 3,80 dolar AS atau 11,2 persen menjadi ditutup pada 30,05 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Harga minyak "rebound", setelah catat kerugian terbesar sejak 2008
"Respons harga dapat dipahami mengingat bahwa suku bunga yang lebih rendah dan program pembelian obligasi baru tidak akan melakukan apa pun untuk memerangi kelemahan permintaan minyak saat ini," Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, mengatakan dalam sebuah catatan Senin (16/3/2020), seperti dikutip dari Xinhua.
Semakin banyak negara "membekukan" kehidupan publik, menutup perbatasan mereka dan membatalkan penerbangan, semakin besar dampaknya terhadap permintaan minyak, terutama karena ini juga melibatkan aktivitas ekonomi yang secara umum diperkecil, Fritsch menambahkan.
Pasar minyak juga ditekan oleh kelebihan pasokan yang membayangi. Kegagalan untuk mencapai kesepakatan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia, tentang pengurangan produksi minyak, telah membuat harga minyak menukik dan memicu kekhawatiran kemungkinan perang harga.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Rusia telah mengumumkan peningkatan produksi minyak yang signifikan.
Untuk pekan yang berakhir 13 Maret, WTI terkuras 23 persen, sementara Brent anjlok 25 persen. Kedua acuan minyak mentah mencatat penurunan persentase mingguan terbesar mereka, berdasarkan kontrak bulan depan, sejak Desember 2008, menurut Dow Jones Market Data.
Baca juga: Minyak jatuh setelah Trump mengejutkan dengan pembatasan perjalanan
Baca juga: Minyak jatuh setelah Saudi Aramco perintahkan peningkatan produksi
Minyak turun tajam, WTI jadi 28,7 dolar/barel
17 Maret 2020 06:05 WIB
Ilustrasi - Harga minyak dunia turun ANTARA/Shutterstock
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: