Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat menyampaikan tujuh langkah menyikapi penyebaran COVID-19 untuk ditindaklanjuti pemerintah di tingkat kabupaten.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Senin melakukan rapat terbatas dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menyikapi penyebaran virus corona di Mamuju.

Gubernur Sulbar meminta pimpinan OPD terkait kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran virus corona(COVID-19) di Provinsi Sulbar dan menyampaikan surat kepada para Bupati se Sulbar untuk diperhatikan dan ditindaklanjuti.

Baca juga: Ombudsman minta Sulbar tanggulangi corona

Di antaranya kata Gubernur adalah mengimbau masyarakat untuk menunda atau bahkan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah atau ke luar negeri ke negara yang sedang mengalami paparan virus corona, dan memantau warga masyarakat.

Kemudian, kabupaten yang memiliki bandara, pelabuhan, dan terminal darat agar lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pengawasan ke luar masuk orang melalui petugas yang bertanggungjawab dan melaporkan kepada Gubernur secara berjenjang.

Selain itu, mengurangi kegiatan atau aktivitas yang melibatkan masyarakat ramai di tempat-tempat terbuka, serta melakukan upaya-upaya promotif dan sosialisasi terkait dengan informasi umum dan langkah-langkah pencegahan COVID-19 di wilayah masing-masing.

Gubernur juga meminta untuk, meliburkan kegiatan belajar di sekolah mulai jenjang TK/PAUD, SD/MI, dan SMP/MTS, kecuali peserta didik kelas 6,9,12 karena akan melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional dengan jadwal yang telah ditentukan.

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang: Perketat pengawasan bandara dan pelabuhan

Gubernur juga meminta agar pemerintah kabupaten, tidak melaksanakan atau menunda aktivitas yang melibatkan masyarakat banyak, untuk mengantisipasi potensi penyebaran dan risiko penularan COVID-19.

Kemudian menyiapkan sarana, sumber daya dan personel kesehatan yang telah terlatih untuk penanganan khusus suspect dan pasien COVID-19 untuk mendatangi pusat layanan kesehatan.

Selain itu, membuka layanan informasi dan pengaduan tentang virus corona yang dapat diakses masyarakat luas dan melaporkan kepada Gubernur perkembangan daerah khususnya bila ditemukan kasus-kasus masyarakat yang terpapar virus corona pada kesempatan pertama.

"Untuk ASN, perjalanan dinas luar kota dan dan dalam daerah diberhentikan sementara waktu dan membentuk gugus untuk penanganan terkait hal ini," ujarnya.

Gubernur berharap kepada masyarakat untuk tidak mendengarkan berita hoaks yang membuat masyarakat bisa panik namun tetap waspada.

Ia juga menghimbau, untuk tidak berbelanja berlebihan demi persiapan bahan pokok yang banyak.

Baca juga: BAZNAS semprot disinfektan ruang publik cegah COVID-19
Baca juga: RS Bhayangkara Mataram siapkan fasilitas penanganan dini pasien corona
Baca juga: RSUA usulkan pembentukan satgas gabungan optimalkan tes COVID-19