Gorontalo (ANTARA) - Untuk mencegah penularan virus COVID-19 petugas yang berwenang diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada setiap penumpang di Bandara Djalaluddin, Gorontalo.
"Penumpang yang datang dan masuk ke bandara harus menjalani pengukuran suhu tubuh serta wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Gorontalo, Senin.
Pihak bandara sendiri telah menyediakan sabun dan antiseptik serta air bersih di setiap pintu kedatangan untuk memfasilitasi para penumpang mencuci tangan.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan hal itu sudah diinstruksikannya beberapa waktu lalu, terutama di wilayah-wilayah perbatasan atau pintu masuk pendatang.
"Saya perintahkan kepala bandara untuk melakukan hal ini, terutama untuk penumpang yang datang dari daerah lain. Tadi saya cek, itu sudah dilakukan," katanya.
Ia juga meminta masyarakat memberi kepercayaan kepada langkah-langkah yang ditempuh pemerintah pusat maupun daerah saat ini.
"Kami juga sudah perintahkan seluruh direktur rumah sakit untuk siaga. Masyarakat hanya perlu mempersiapkan dirinya dengan langkah pencegahan," katanya.
Menurutnya partisipasi masyarakat akan sangat membantu dalam pencegahan dan penanggulangan virus COVID-19.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole mengatakan pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer infra merah tidak hanya dilakukan di Bandara Djalaluddin namun juga di pintu masuk lainnya seperti pelabuhan dan wilayah perbatasan.
"Misalnya untuk wilayah perbatasan Atinggola dan Taludaa, pemeriksaannya dilakukan oleh puskesmas setempat," katanya.
Baca juga: Dinkes Gorontalo kirim spesimen seorang pasien ke Litbangkes
Baca juga: Gorontalo antisipasi virus corona masuk dari Manado
Baca juga: Posko kesehatan disiapkan Gorontalo antisipasi virus corona
Semua penumpang di Bandara Djalaludin Gorontalo diukur suhu tubuhnya
16 Maret 2020 20:41 WIB
Pemeriksaan suhu tubuh penumpang di Bandara Djalaluddin Gorontalo. ANTARA/HO/pri.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: