ITDC lakukan pencegahan penyebaran COVID-19
16 Maret 2020 18:56 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan terhadap fasilitas kawasan The Nusa Dua yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Badung, Bali, Minggu (15/3/2020). ANTARA /Fikri Yusuf
Badung (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 atau virus corona di sejumlah titik area kawasan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya seperti desinfeksi dan pembersihan lingkungan kawasan untuk mencegah virus corona agar tidak menyebar di kawasan The Nusa Dua,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (16/3/2020).
Ia mengatakan, langkah pencegahan COVID-19 itu diantaranya adalah, penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan pada Minggu (15/3) di sejumlah fasilitas area publik yang ada di kawasan The Nusa Dua.
Sejumlah titik yang disemprot dengan cairan disinfektan diantaranya adalah, toilet publik, mushola, sejumlah stan kuliner, pos pengamanan, mesin ATM, shuttle bus dan beberapa kawasan lain yang sering bersentuhan dengan para wisatawan.
“Penyemprotan disinfektan kami lakukan di fasilitas-fasilitas publik yang ada di seluruh area kawasan seperti, Waterblow, Pulau Peninsula, Pulau Nusa Dharma dan seluruh pintu masuk kawasan,” kata Ngurah Ardita.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan juga sesuai dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona (COVID-19) melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan.
“Hal tersebut menindaklanjuti hasil rapat Satgas Penanggulangan COVID-19 pada hari Jumat tanggal 13 Maret lalu yang telah dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali,” ungkapnya.
Selain penyemprotan cairan disinfektan, Ngurah Ardita menambahkan, pihaknya juga menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di sejumlah titik sebagai upaya untuk mengajak para pengunjung agar menjaga kebersihan dirinya masing-masing.
Ngurah Ardita mengungkapkan, sampai dengan tanggal 13 Maret, tingkat hunian atau okupansi di kawasan The Nusa Dua tercatat berada di angka 41,19 persen.
“Memang sejak merebaknya virus Corona, terjadi penurunan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua. Namun ITDC bersama seluruh tenant kami, senantiasa berupaya melakukan berbagai upaya untuk menjaga area kawasan bebas dari penyebaran COVID-19, agar para wisatawan yang berkunjung juga dapat merasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Baca juga: "Perang informasi" cegah virus Corona "berwisata" ke Bali
Baca juga: Bali rumuskan kembali wisata berkualitas di tengah isu Virus Corona
“Kami telah melakukan berbagai upaya seperti desinfeksi dan pembersihan lingkungan kawasan untuk mencegah virus corona agar tidak menyebar di kawasan The Nusa Dua,” ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (16/3/2020).
Ia mengatakan, langkah pencegahan COVID-19 itu diantaranya adalah, penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan pada Minggu (15/3) di sejumlah fasilitas area publik yang ada di kawasan The Nusa Dua.
Sejumlah titik yang disemprot dengan cairan disinfektan diantaranya adalah, toilet publik, mushola, sejumlah stan kuliner, pos pengamanan, mesin ATM, shuttle bus dan beberapa kawasan lain yang sering bersentuhan dengan para wisatawan.
“Penyemprotan disinfektan kami lakukan di fasilitas-fasilitas publik yang ada di seluruh area kawasan seperti, Waterblow, Pulau Peninsula, Pulau Nusa Dharma dan seluruh pintu masuk kawasan,” kata Ngurah Ardita.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan juga sesuai dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona (COVID-19) melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan.
“Hal tersebut menindaklanjuti hasil rapat Satgas Penanggulangan COVID-19 pada hari Jumat tanggal 13 Maret lalu yang telah dilaksanakan di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali,” ungkapnya.
Selain penyemprotan cairan disinfektan, Ngurah Ardita menambahkan, pihaknya juga menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di sejumlah titik sebagai upaya untuk mengajak para pengunjung agar menjaga kebersihan dirinya masing-masing.
Ngurah Ardita mengungkapkan, sampai dengan tanggal 13 Maret, tingkat hunian atau okupansi di kawasan The Nusa Dua tercatat berada di angka 41,19 persen.
“Memang sejak merebaknya virus Corona, terjadi penurunan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua. Namun ITDC bersama seluruh tenant kami, senantiasa berupaya melakukan berbagai upaya untuk menjaga area kawasan bebas dari penyebaran COVID-19, agar para wisatawan yang berkunjung juga dapat merasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Baca juga: "Perang informasi" cegah virus Corona "berwisata" ke Bali
Baca juga: Bali rumuskan kembali wisata berkualitas di tengah isu Virus Corona
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: