Jakarta (ANTARA) - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memperketat akses masuk ke markas dan kompleks asrama prajurit di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, guna mengantisipasi penyebaran virus Corona yang kini mulai mewabah.


"Sekarang ini untuk masuk komplek ksatrian Kopassus diperketat. Pemeriksaan ini dilaksanakan pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB dan kegiatan dilaksanakan sesuai petunjuk langsung pimpinan, Danjen Kopassus" kata Pasi Kesehatan Kopassus Lettu Ckm dr.Imam di Cijantung, Jakarta, Senin.


Menurut dr Imam, antisipasi penyebaran virus Corona dengan memeriksa kesehatan setiap orang itu sudah dilakukan sejak pemberitaan seputar virus Corona ini menghangat dan kini upaya tersebut semakin ditingkatkan lagi.

Pemeriksaan ketat diterapkan kepada semua prajurit Kopassus dan keluarganya yang tinggal dalam kompleks militer itu, tanpa ada pengecualian.


Baca juga: Achmad Yurianto, dokter militer yang ditunjuk jubir soal COVID-19

Baca juga: Pemerintah dan TNI-Polri antisipasi corona di Payakumbuh

Baca juga: Anggota TNI-Polri diberi pengetahuan cara sederhana cegah COVID-19




Seorang petugas PNS Kesehatan Kopassus memeriksa suhu tubuh seorang prajurit yang akan melintas di pintu masuk Ksatrian Ahmad Yani Kopassus, Cijantung, Senin (16/3/2020). Pemeriksaan suhu tubuh setiap orang yang ingin masuk ke markas militer tersebut untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19. (ANTARA/Serka Juanda Budi/Junaydi S.)

Sebelumnya Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa telah menginstruksikan ke segenap jajarannya, baik yang ada di Jakarta maupun luar Jakarta, agar memperketat akses masuk ke asrama ksatrian dengan melakukan pengecekan kesehatan menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh.

Selain itu, Kopassus juga menggencarkan sosialisasi pencegahan penularan virus Corona ke semua prajurit melalui kampanye cuci tangan yang benar dan cara-cara pencegahan lainnya seperti menjaga kebugaran tubuh dan kebersihan lingkungan.*

Baca juga: TNI siapkan rumah sakit di Pulau Galang untuk pasien COVID-19

Baca juga: Menteri PUPR: Observasi di Galang rencananya dikelola TNI

Baca juga: Menko PMK: Presiden instruksikan pembenahan Pulau Galang dua minggu