Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa setiap daerah memiliki kekhususan tersendiri dalam menentukan kebijakan terkait meliburkan sekolah untuk mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19.

Presiden Joko Widodo di Istana Kepresiden Jakarta dalam rapat kabinet yang digelar secara daring melalui video konferensi, Senin, meminta secara khusus kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk memperhatikan kebijakan tersebut.

“Mendikbud berkaitan dengan sekolah, tolong dilihat setiap daerah memiliki kekhususan sendiri,” kata Presiden.

Dengan begitu, kata dia, keputusan meliburkan sekolah itu harus dihitung betul.

Baca juga: Presiden Jokowi gelar rapat kabinet secara daring

“Kalau memang diperlukan silakan tapi memang kita harus memulai belajar dari rumah kalau memang harus diliburkan,” kata Presiden.

Dalam rapat yang diikuti oleh 41 anggota kabinet itu Presiden Jokowi mengatakan bahwa situasi saat ini merupakan situasi yang tidak biasa.

“Kita berada di situasi yang berbeda, baik yang berkaitan dengan perlambatan ekonomi, dengan pandemi COVID-19, pertama yang penting saya sampaikan berkaitan dengan kesehatan, yang berkaitan dengan COVID-19,” katanya.

Presiden mengajak jajaran pemerintahannya untuk menggencarkan semua program-program yang ada untuk mengedukasi masyarakat.

Baca juga: Kak Seto: Libur sekolah tergantung kondisi COVID-19 di daerah
Baca juga: Siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur diliburkan