Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia merosot pada awal perdagangan Senin pagi, dengan indeks acuan jatuh lebih dari enam persen dengan kerugian meluas karena volatilitas dari COVID-19 berlanjut.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 371,50 poin atau 6,71 persen pada 5.167,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 375,80 poin atau 6,72 persen pada 5.214,90 poin.

Sementara kerugian berbasis luas, sektor yang paling terpukul adalah consumer discretionaries dan industri yang keduanya jatuh lebih dari delapan persen.

Pasar global umumnya merespons secara negatif terhadap keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas suku bunga acuan di antara langkah-langkah lain untuk membantu mendukung perekonomian.

"Ini bisa dibilang tindakan kebijakan paling komprehensif untuk mendukung ekonomi, kredit dan mengatasi kondisi likuiditas yang pernah diumumkan sekaligus oleh The Fed," kata ekonom Westpac Bank dalam catatan pagi.

"Reaksi pasar telah mengecewakan negatif, mungkin karena waktu darurat dari langkah global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang sedang terjadi."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 4,19 persen, ANZ turun 6,70 persen, National Australia Bank turun 6,25 persen dan Westpac Bank turun 5,96 persen.

Saham-saham pertambangan jatuh dengan Rio Tinto turun 2,92 persen, BHP turun 3,44 persen, penambang emas Newcrest turun 8,48 persen dan Fortescue Metals turun 3,25 persen.

Produsen-produsen minyak dan anjlok dengan Oil Search turun 13,51 persen, Santos turun 10,70 persen dan Woodside Petroleum turun 6,30 persen.

Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik(3,68 persen dan Woolworths naik 1,86 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,60 persen, maskapai nasional Qantas jatuh 5,98 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 5,01 persen.