Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan tempat kerja pegawai PT Telkom yang meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat dan dikonfirmasi positif corona oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah dibersihkan.

"Jadi hal-hal yang berhubungan dengan mendiang pegawai Telkom tersebut seperti tempat kerja dia pun sebenarnya, walaupun beberapa hari lalu dikatakan negatif, kita sudah melakukan pembersihan juga. Jadi sudah kita antisipasi sebelumnya juga," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Minggu.

Selain melakukan pembersihan, menurut Arya, BUMN tersebut juga telah melokalisasi orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja almarhum.

"Untuk yang Telkom itu sudah langsung dilokalisir orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja dia itu memang langsung sudah bisa dilokalisir untuk self quarantine atau mengkarantina diri sendiri," katanya.

Saat ini Kementerian BUMN sedang memantau perkembangan kesehatan orang-orang yang berhubungan dengan pegawai Telkom yang meninggal di rumah sakit Cianjur.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasi pegawai Telkom yang merupakan pasien meninggal dunia di Cianjur dinyatakan positif tertular virus corona atau COVID-19.

Pasien tersebut sempat dirawat tiga hari di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, dan meninggal dunia pada Selasa (3/3), sekira pukul 04.00 WIB.

Pasien meninggal yang menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 1 Maret 2020 itu berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun, tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

Menteri BUMN Erick Thohir telah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pegawai Telkom tersebut.

Dalam suasana duka, Erick meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan segala praduga. Menurutnya, pihak Telkom sudah melakukan langkah cepat, berkoordinasi dengan keluarga dan kementerian kesehatan untuk mengetahui penyebab sakitnya sang karyawan.

Baca juga: Erick apresiasi langkah cepat Telkom lindungi karyawan dari corona
Baca juga: Dipastikan sehat tidak kena corona, Erick akan bertugas seperti biasa
Baca juga: Erick Thohir pastikan BUMN tetap layani Indonesia