Jakarta (ANTARA) - Menyusul meningkatnya penyebaran Virus Corona COVID-19 termasuk di Jakarta sehingga menyebabkan kegiatan pendidikan ditiadakan, penyedia fasilitas belajar jarak jauh (e-learning) menyatakan kesipapannya bekerjasama dengan pihak sekolah atau kampus untuk menggelar belajar jarak jauh.

"Kami siap membantu dalam mencari jalan keluar atas virus ini agar proses belajar dan mengajar tetap berjalan," kata CEO market place pendidikan GreatEdu Robert Edy Sudarwan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Robert menyampaikan pada prinspinya tidak ada yang berubah dalam belajar dan mengajar secara daring, hanya, menurut dia, proses yang tadinya berada di dalam kelas kini dipindah dalam sabuah platform.

"Pada dasarnya tidak ada yang berubah, guru dan murid adalah orang yang sama. Sementara materi belajar juga sama yakni yang telah diupload ke aplikasi GreatEdu." katanya.

Menurut Robert, saat ini sudah ada sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Jakarta yang menjalin komunikasi untuk berkerjasama dengan GreatEdu.

Ia berharap, dengan majunya teknologi di era sekarang dapat membantu segala permasalahan yang ada, khususnya pendidikan.

"Teknologi sekarang sudah semakin canggih, tidak perlu ada lagi pembelajaran yang berhenti meski kasus corona ini membuat kita semua cemas. Kami sangat terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin bekerjasama dalam mensinergikan antara pendidikan dan teknologi digital" ucap Robert.

Salah satu yang berencana akan menggunakan fasilitas tersebut adalah Prodi Ekonomi Syariah IAIN Metro Lampung yang akan melakukan kerjasama dengan GreatEdu untuk menyediakan fasilitas E-Learning yang dilakukan untuk mengurangi kontak fisik agar dapat meminimalisir penyebaran COVID-19.

Kaprodi Ekonomi Syariah IAIN Metro Lampung Dharma Setyawan berharap kerjasama ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi penyebaran corona yang jumlah pasiennya tiap hari terus mengalami kenaikan.

"Upaya ini adalah penerapan pembelajaran berbasis aplikasi. GreatEdu platform digital Crowd Learning menyediakan fitur-fitur pembelajaran. Menyebarnya virus Corona harus dihadapai dengan optimis dan dengan teknologi. Semua orang pasti cemas, tapi kita harus cari jalan keluar agar pembelajaran tidak berhenti," kata Dharma Setyawan.

Baca juga: COVID-19 jadi materi perdana pelajar Jaktim belajar di rumah

Baca juga: Jakarta Selatan juga batasi kegiatan rapat koordinasi dan teknis

Baca juga: Warga Jakarta juga diminta tak lakukan perjalanan luar kota


Di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup kegiatan belajar di sekolah dan menerapkan kegiatan belajar jarak jauh selama dua pekan guna mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (14/3).

Usai penutupan dua pekan, Anies mengatakan akan meninjau kembali kegiatan belajar di sekolah dan perkembangan penyebaran virus COVID-19 di Jakarta.

Anies menuturkan sekolah akan melakukan metode belajar menggunakan sistem digital untuk mengurangi kontak langsung yang berpotensi menularkan virus COVID-19.