Kudus (ANTARA) - Satu pasien yang diduga mengalami gejala mirip terpapar virus corona dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, sehingga harus dirawat di ruang isolasi dan spesimen pasien bakal diperiksa di laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

"Pasien tersebut saat ini statusnya dalam pengawasan karena hasil rontgen parunya ada gejala pneumonia," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Azis Achyar di Kudus, Minggu.

Ia mengungkapkan pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit dr. Rehatta Provinsi Jawa Tengah di Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.

Selain itu, lanjut dia, ada dua rumah sakit dari Kabupaten Kudus dan dari Cepu, Kabupaten Blora yang melakukan konfirmasi soal kemungkinan merujuk pasien ke RSUD Loekmono Hadi Kudus dengan kasus yang hampir sama.

Baca juga: Warga Kudus usai pulang dari Korea dirawat di ruang isolasi

Kepastian rujuk pasien dari kedua rumah sakit tersebut, menunggu hasil rontgen parunya.

RSUD Loekmono Hadi Kudus juga menerima tiga pasien yang melakukan pemeriksaan secara mandiri.

Dari ketiga orang tersebut, salah satunya karena sebelumnya pernah mengikuti acara seminar di Depok yang dikabarkan terdapat salah satu pesertanya yang diduga terpapar virus corona, sedangkan dua orang lainnya karena pernah berkontak dengan orang yang dinyatakan positif corona.

Hasil pemeriksaan dari ketiga orang tersebut, katanya, dari hasil rontgen parunya bagus sehingga dipulangkan.

Salah satu pasien yang pertama menghuni ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus karena mengalami gejala mirip terpapar virus corona setelah dirawat sejak tanggal 4 Maret 2010 hingga tanggal 12 Maret 2020 akhirnya diperkenankan pulang karena kondisinya sudah membaik.

Warga Kudus yang baru pulang dari Korea Selatan yang dalam pengawasan tersebut dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes spesimen atau swab tenggorokan yang dilakukan hingga dua kali.

RSUD Loekmono Hadi Kudus sendiri telah menambah ruang rawat isolasi dari sebelumnya berkapasitas dua tempat tidur, kini ada tambahan sembilan tempat tidur yang siap dioperasikan mulai Senin (16/3).

Untuk saat ini hanya menunggu pemasangan peralatan pendingin ruangan serta peralatan pendukung lainnya.

Baca juga: Warga dirawat di RSUD Kudus negatif corona