Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 15 rumah sakit di Kota Surabaya, Jawa Timur ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rujukan dalam penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu, berpesan kepada warga Surabaya, apabila merasa tidak sehat dan bergejala pneumonia, seperti sesak napas, demam, batuk, dan pilek segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

"Karena itu cari (rumah sakit, red.) yang terdekat. Kenapa? Kalau ini sebetulnya kita bisa cepat antisipasi, maka ia juga cepat sembuh. Memang lebih baik itu mencegah," kata dia.

Sebanyak 15 rumah sakit itu, adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Katholik Surabaya, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Surabaya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada, RSI Surabaya Jemursari, RSU Siloam Hospital, RSU Haji Surabaya, RSU Premier Surabaya.

Baca juga: Pemerintah siapkan 359 rumah sakit rujukan tangani COVID-19

Selain itu, RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tingkat II H.S. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga (Kota Surabaya), RSU National Hospital, dan RSU Royal Surabaya.

Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pun, mengimbau seluruh masyarakat terus menjaga pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan.

"Kalau mereka melindungi diri, maka lingkungan juga sehat. Ada pola mendasar yang memang harus kita ubah," katanya.

Selain itu, Risma mengimbau seluruh masyarakat saling melindungi diri, salah satunya dengan meminimalisasi kontak atau hubungan langsung dengan orang lain, seperti berjabat tangan langsung atau mendatangi tempat keramaian.

Baca juga: DIY menambah dua rumah sakit rujukan tangani COVID-19
Baca juga: Sumsel siapkan lima rumah sakit rujukan terkait Covid-19