Cegah COVID-19, Masjid Syekh Yusuf Gowa lakukan sterilisasi
15 Maret 2020 15:41 WIB
Sejumlah pengurus masjid saat melakukan sterilisasi Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COID-19 di Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (15/3/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Gowa)
Makassar (ANTARA) - Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan sterilisasi dengan aksi bersih-bersih masjid sebagai upaya mencegah mencegah penyebaran virus COVID-19, Minggu.
Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Najamuddin di Gowa mengatakan sterilisasi dilakukan dengan melakukan penyemprotan desinfektan terhadap sejumlah bagian masjid.
"Jadi hari ini kami menggulung sementara semua karpet masjid, dan melakukan penyemprotan desinfektan, mengepel lantai dengan karbon sesuai petunjuk pemakaiannya. Namun tetap bisa digunakan shalat," kata Najamuddin.
Selain itu, pengelola dan petugas Masjid Agung Syekh Kabupaten Gowa juga melakukan pembersihan terhadap gagang pintu, mic dan sejumlah perlengkapan masjid lainnya dengan menggunakan alkohol 60 persen.
Selain itu, sebagai antisipasi penyebaran virus jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu Najamuddin berharap seluruh masjid di Kabupaten Gowa melakukan hal yang sama.
Hal senada juga telah disampaikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa akan melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat umum dan kantor-kantor pemerintahan.
Selain sebagai upaya pencegahan virus COVID-19 Bupati juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan, utamanya menjaga kondisi tubuh.
"Selain menjaga kesehatan, kita juga harus banyak-banyak minum air putih untuk tubuh kita. Minimal dua liter dalam satu hari dan rajin-rajin cuci tangan sehingga bakteri-bakteri yang melekat dalam tangan kita tidak sempat mengenai bagian dari tubuh kita," demikian Adnan Purichta Ichsan.
Baca juga: DMI siapkan 2 juta karbol untuk masjid seluruh Indonesia
Baca juga: JK: Lebih baik capek di masjid daripada di rumah sakit
Baca juga: Kasus corona di Masjid Seri Petaling merupakan klaster baru
Baca juga: Menag imbau masjid lakukan penggulungan karpet
Kepala Bidang Pembinaan Sosial Spiritual Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Najamuddin di Gowa mengatakan sterilisasi dilakukan dengan melakukan penyemprotan desinfektan terhadap sejumlah bagian masjid.
"Jadi hari ini kami menggulung sementara semua karpet masjid, dan melakukan penyemprotan desinfektan, mengepel lantai dengan karbon sesuai petunjuk pemakaiannya. Namun tetap bisa digunakan shalat," kata Najamuddin.
Selain itu, pengelola dan petugas Masjid Agung Syekh Kabupaten Gowa juga melakukan pembersihan terhadap gagang pintu, mic dan sejumlah perlengkapan masjid lainnya dengan menggunakan alkohol 60 persen.
Selain itu, sebagai antisipasi penyebaran virus jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu Najamuddin berharap seluruh masjid di Kabupaten Gowa melakukan hal yang sama.
Hal senada juga telah disampaikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa akan melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat umum dan kantor-kantor pemerintahan.
Selain sebagai upaya pencegahan virus COVID-19 Bupati juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan, utamanya menjaga kondisi tubuh.
"Selain menjaga kesehatan, kita juga harus banyak-banyak minum air putih untuk tubuh kita. Minimal dua liter dalam satu hari dan rajin-rajin cuci tangan sehingga bakteri-bakteri yang melekat dalam tangan kita tidak sempat mengenai bagian dari tubuh kita," demikian Adnan Purichta Ichsan.
Baca juga: DMI siapkan 2 juta karbol untuk masjid seluruh Indonesia
Baca juga: JK: Lebih baik capek di masjid daripada di rumah sakit
Baca juga: Kasus corona di Masjid Seri Petaling merupakan klaster baru
Baca juga: Menag imbau masjid lakukan penggulungan karpet
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: