Jakarta (ANTARA) - Manufaktur mobil sport Italia, Ferrari mengumumkan pada Sabtu (14/3) telah menutup pabrik mereka selama dua pekan atau hingga 27 Maret untuk mencegah paparan virus corona baru (COVID-19).

Dilansir Reuters pada Minggu, seorang sumber menyatakan karyawan Ferrari akan menerima gaji secara full dan penutupan pabrik selama dua pekan tidak akan memotong jatah cuti tahunan pegawai.

Louis Camilleri pimpinan eksekutif Ferrari mengatakan bahwa keputusan itu diambil "untuk ketenangan pikiran dan keluarga karyawan".

Ferrari juga mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka memastikan kesinambungan produksi, karena sudah menerapkan langkah-langkah kesehatan yang direkomendasikan pemerintah Italia.

Namun perusahaan itu menambahkan bahwa mereka "mengalami masalah rantai pasokan serius, yang tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan produksi".

Pekerjaan yang tidak berkaitan dengan perakitan mobil akan dilakukan secara "cerdas", kata Ferrari.

Perusahaan mengatakan tim Formula Satu Scuderia Ferrari juga menghentikan kegiatan operasionalnya untuk sementara.


Baca juga: Fiat kembali berproduksi usai berhenti 24 jam karena corona

Baca juga: GM dan Ford minta karyawannya bekerja dari rumah

Baca juga: Industri otomotif Dongfeng Honda di Wuhan mulai beroperasi lagi