Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Amerika Serikat, General Motors Co (GM) dan Ford Motor Co mengatakan sebagian karyawannya, utamanya di bidang manajerial dan administratif untuk bekerja dari rumah terhitung Senin (16/3).

Dilansir Reuters, Minggu, langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk melindungi kesehatan karyawannya terhadap penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca juga: Corona sebabkan penjualan otomotif China anjlok


Kekhawatiran atas penyebaran virus itu menyebabkan karyawan pabrik mobil Italia-Amerika, Fiat Chrysler Automobiles NV untuk berhenti bekerja untuk sementara waktu di pabrik perakitan di Windsor, Ontario.

Chief Executive GM Mary Barra mengatakan kepada karyawannya, meminta semua karyawan dan pekerja kontrak untuk bekerja dari jarak jauh, menyusul krisis yang sebelumnya telah dihadapi.

"Bagi banyak dari kita, ini adalah pengalaman pertama kita semua. Tetapi gangguan dan keadaan yang sulit bukanlah hal baru bagi kami," kata Barra lewat email.

Barra mengatakan kebijakan kerja jarak jauh diterapkan secara global dan mengikuti protokol yang ada.


"Alat dan sistem IT kami telah diuji secara luas terhadap stres; sangat penting bahwa kami memanfaatkan mereka untuk terus memberikan yang terbaik," katanya.

Sementara Ford akan mengalihkan sebagian besar tenaga kerja manajerial dan administratif globalnya di luar China, tempat pemulihan telah dimulai, untuk bekerja dari jarak jauh, kata CEO James Hackett dalam emailnya kepada karyawan.

"Dalam beberapa hari terakhir ... kami telah menyimpulkan masalah virus corona telah mengambil dimensi yang berbeda - dan kami harus proaktif untuk menjaga orang-orang kami aman dan membantu membatasi penyebaran virus di komunitas tempat kami tinggal dan bekerja," kata dia.

Hackett pun mengatakan kepada karyawan bahwa jika seorang pekerja dinyatakan positif terkena virus, mereka akan diberitahu untuk mendapatkan perawatan medis dan karantina sendiri di rumah.

Ford akan mengidentifikasi orang lain yang mungkin telah berhubungan dengan orang itu dan memerintahkan mereka untuk mencari perhatian medis dan karantina sendiri selama 14 hari.


Baca juga: Corona hambat pasokan komponen otomotif General Motors AS

Baca juga: Industri otomotif Dongfeng Honda di Wuhan mulai beroperasi lagi

Baca juga: Produsen otomotif Inggris putar otak cari pasokan dari luar China