Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup lembaga kursus dan sekolah nonformal di DKI Jakarta guna mencegah
penyebaran virus corona (Covid-19).

"Di DKI Jakarta bukan hanya sekolah, ada kursus, pendidikan nonformal, kami menganjurkan pada semua, sebuah imbauan dan seruan untuk menunda belajar-mengajar secara langsung," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu.

Imbauan penutupan kursus dan sekolah nonformal juga diberlakukan selama dua minggu guna memantau perkembangan penyebaran Covid-19.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, dengan proses digital, tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi yang mempunyai risiko," ujar dia.

Baca juga: Anies tunda ujian nasional SMA dan SMK se-DKI Jakarta
Baca juga: Anies tutup sekolah dua pekan terkait COVID-19


Anies Baswedan juga telah menutup kegiatan belajar di sekolah dan menerapkan kegiatan belajar jarak jauh selama dua pekan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar-mengajar melalui metode jarak jauh," kata ​​​Anies Baswedan.

Selain itu, Anies mengumumkan juga penundaan Ujian Nasional siswa SMA dan SMK.
"Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda," ujar Anies.