Padang (ANTARA) - Seorang pasien yang diduga Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianov mengatakan pasien tersebut berjenis kelamin perempuan yang dirujuk dari salah satu RSUD di Sumbar.
"Pasien baru satu hari menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang dan meninggal dunia pada hari ini sekitar 06.05 WIB," ujar dia.
Ia menyebutkan sebelumnya pasien mengeluhkan sesak napas, demam, dan batuk sepulang melakukan ibadah umrah.
"Selain itu, pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung. Sesuai standar operasional, pasien tersebut tetap dirawat di Ruang Isolasi," lanjut dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan tim medis RSUP M Djamil Padang telah melakukan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan yang sudah dikirim ke Litbangkes.
"Namun kita masih menunggu hasil uji laboratorium yang diperkirakan akan keluar sekitar empat hari lagi," sebut dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan meskipun hasil laboratoriumnya masih belum keluar, perlakuan terhadap jenazah pasien tetap sesuai standar operasional prosedur yaitu dianggap positif MERS-CoV.
"Para perawat menggunakan baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) lainnya mulai dari keluar ruang isolasi, menuju kamar jenazah sampai ke rumah almarhumah. Hal itu bertujuan untuk melindungi masyarakat," jelasnya.
Ia menyebutkan saat ini terdapat lima orang pasien yang dicurigai MERS-CoV di RSUP M Djamil Padang, setelah satu orang meninggal dunia.
Kemudian, ia mengatakan sampai saat ini belum ada pasien yang positif MERS-CoV ataupun COVID-19.
"Untuk pasien yang lima orang tersebut masih menunggu hasil laboratorium sekitar empat sampai lima hari lagi," tambahnya.
Seorang pasien diduga MERS-CoV meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang
13 Maret 2020 18:28 WIB
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianov. (Foto : Antara/Laila Syafarud).
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020
Tags: