Cegah penyebaran corona, XL Axiata perketat aturan di lingkungan kerja
13 Maret 2020 16:10 WIB
Petugas pengamanan melakukan pengecekan suhu tubuh Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini di XL Axiata Tower, Rabu (11/3). Guna mencegah penyebaran virus Corona, XL Axiata terus memperketat aturan di lingkungan kerja. Agus Wira Sukarta/HO/XL
Bandarlampung (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperketat lingkungan kerja guna mencegah penyebaran virus corona dengan sejumlah prosedur pengamanan telah dijalankan sejak pertengahan Januari 2020.
"Hingga sekarang, prosedur pengamanan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya resiko penyebaran virus berdasarkan perkembangan data kasus baik di luar negeri maupun di dalam negeri," kata Chief Information and Digital Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dalam keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, langkah pengamanan yang ditempuh XL Axiata juga tidak terlepas dari upaya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan saat ini dan di masa mendatang.
Menurut dia, sejumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengamanan lingkungan kantor dan juga karyawan telah dibuat dan jalankan secara disiplin.
Dasarnya sangat jelas, bahwa pihaknya melaksanakan ini demi menjaga keberlangsungan bisnis XL Axiata. Untuk itu, lingkungan kerja harus steril, demikian juga dengan para karyawan.
Antara lain membatasi kunjungan tamu ke dalam semua kantor XL Axiata, baik di pusat maupun di luar daerah. Selain itu juga ada pembatasan hingga larangan kunjungan anggota manajemen dan karyawan ke negara-negara yang telah terpapar virus corona.
Yessie menambahkan, bukan hal yang mudah bagi XL Axiata sebagai perusahaan berbasis teknologi untuk melakukan pembatasan tersebut.
Pihaknya memiliki banyak sekali rekanan dari berbagai negara guna mendukung operasional bisnis perusahaan. Pada saat kondisi normal, setiap hari bisa terjadi puluhan pertemuan kerja dengan para vendor di kantor XL Axiata.
Namun, menurutnya, SOP harus dijalankan dengan disiplin dan berbagai solusi diterapkan guna mengatasi situasi dan kondisi yang ada saat ini. Salah satu alternatifnya dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas video conference.
Selain itu, XL Axiata juga melakukan sterilisasi tempat kerja, baik di kantor pusat Jakarta, maupun kantor di daerah, termasuk gerai-gerai layanan pelanggan XL Center dan Xplor, berupa pengembunan semua ruangan untuk membunuh kuman.
"Cairan hand sanitizer juga tersedia di setiap lantai dan lokasi strategis. Demikian juga, masker tersedia untuk karyawan. Tidak ketinggalan, XL Axiata juga menyediakan dokter yang berjaga setiap hari sepanjang jam kerja di XL Axiata Tower," tambahnya.
Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi penyebaran virus di Indonesia, sejak Rabu (11/3), setiap karyawan yang hendak masuk ke dalam kantor juga harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.
"Jika suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius, maka tidak diperbolehkan masuk dan harus melapor ke manajemen. Guna mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, XL Axiata juga telah mengaktifkan Empergency Response Team," jelasnya.
Chief Human Capital Officer XL Axiata, Rudy Afandi menyebutkan, pihaknya berupaya terus meningkatkan kesadaran semua karyawan di semua level mengenai ancaman virus corona ini, baik bagi diri mereka dan keluarga masing-masing, maupun untuk keberlanjutan bisnis perusahaan yang di dalamnya termasuk menjaga kualitas layanan bagi puluhan juta pelanggan.
"Intinya, kami memastikan semua karyawan paham, jika tetap sehat, maka perusahaan juga akan tetap beroperasi normal, layanan ke pelanggan normal, bahkan bisnis bisa ditingkatkan. Demikian juga apa konsekuensi yg akan berdampak ke perusahaan jika kita tidak siap menghadapi musibah ini," tambahnya.
XL Axiata juga telah melakukan simulasi pengamanan jika ada karyawan dinyatakan positif terpapar virus. Simulasi ini guna menyiapkan semua tim terkait jika sewaktu-waktu harus menghadapi situasi dan kondisi terburuk yang menerpa perusahaan.
"Hingga sekarang, prosedur pengamanan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya resiko penyebaran virus berdasarkan perkembangan data kasus baik di luar negeri maupun di dalam negeri," kata Chief Information and Digital Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dalam keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan, langkah pengamanan yang ditempuh XL Axiata juga tidak terlepas dari upaya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan saat ini dan di masa mendatang.
Menurut dia, sejumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengamanan lingkungan kantor dan juga karyawan telah dibuat dan jalankan secara disiplin.
Dasarnya sangat jelas, bahwa pihaknya melaksanakan ini demi menjaga keberlangsungan bisnis XL Axiata. Untuk itu, lingkungan kerja harus steril, demikian juga dengan para karyawan.
Antara lain membatasi kunjungan tamu ke dalam semua kantor XL Axiata, baik di pusat maupun di luar daerah. Selain itu juga ada pembatasan hingga larangan kunjungan anggota manajemen dan karyawan ke negara-negara yang telah terpapar virus corona.
Yessie menambahkan, bukan hal yang mudah bagi XL Axiata sebagai perusahaan berbasis teknologi untuk melakukan pembatasan tersebut.
Pihaknya memiliki banyak sekali rekanan dari berbagai negara guna mendukung operasional bisnis perusahaan. Pada saat kondisi normal, setiap hari bisa terjadi puluhan pertemuan kerja dengan para vendor di kantor XL Axiata.
Namun, menurutnya, SOP harus dijalankan dengan disiplin dan berbagai solusi diterapkan guna mengatasi situasi dan kondisi yang ada saat ini. Salah satu alternatifnya dengan mengoptimalkan penggunaan fasilitas video conference.
Selain itu, XL Axiata juga melakukan sterilisasi tempat kerja, baik di kantor pusat Jakarta, maupun kantor di daerah, termasuk gerai-gerai layanan pelanggan XL Center dan Xplor, berupa pengembunan semua ruangan untuk membunuh kuman.
"Cairan hand sanitizer juga tersedia di setiap lantai dan lokasi strategis. Demikian juga, masker tersedia untuk karyawan. Tidak ketinggalan, XL Axiata juga menyediakan dokter yang berjaga setiap hari sepanjang jam kerja di XL Axiata Tower," tambahnya.
Seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi penyebaran virus di Indonesia, sejak Rabu (11/3), setiap karyawan yang hendak masuk ke dalam kantor juga harus melalui pemeriksaan suhu tubuh.
"Jika suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius, maka tidak diperbolehkan masuk dan harus melapor ke manajemen. Guna mempersiapkan diri terhadap segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, XL Axiata juga telah mengaktifkan Empergency Response Team," jelasnya.
Chief Human Capital Officer XL Axiata, Rudy Afandi menyebutkan, pihaknya berupaya terus meningkatkan kesadaran semua karyawan di semua level mengenai ancaman virus corona ini, baik bagi diri mereka dan keluarga masing-masing, maupun untuk keberlanjutan bisnis perusahaan yang di dalamnya termasuk menjaga kualitas layanan bagi puluhan juta pelanggan.
"Intinya, kami memastikan semua karyawan paham, jika tetap sehat, maka perusahaan juga akan tetap beroperasi normal, layanan ke pelanggan normal, bahkan bisnis bisa ditingkatkan. Demikian juga apa konsekuensi yg akan berdampak ke perusahaan jika kita tidak siap menghadapi musibah ini," tambahnya.
XL Axiata juga telah melakukan simulasi pengamanan jika ada karyawan dinyatakan positif terpapar virus. Simulasi ini guna menyiapkan semua tim terkait jika sewaktu-waktu harus menghadapi situasi dan kondisi terburuk yang menerpa perusahaan.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: