Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh lagi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi) ketika pasar saham global anjlok dengan mencatat kerugian harian terburuk mereka, karena perdagangan teknis untuk mengumpulkan uang mendominasi sebagian besar hari.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April anjlok 52 dolar AS atau 3,17 persen, menjadi ditutup pada 1.590,3 dolar AS per ounce. Emas berjangka turun 18 dolar AS atau 1,08 persen menjadi 1.642,3 dolar AS per ounce sehari sebelumnya, Xinhua melaporkan.
Para analis percaya investor menjual emas untuk mendapatkan uang tunai karena ekuitas AS turun tajam setelah beberapa pengumuman tentang virus corona di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, serta pemberlakuan pembatasan perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat.
Saham-saham global anjlok di bawah ambang batas bear markets dan minyak jatuh delapan persen setelah Presiden AS Donald Trump melarang perjalanan dari Eropa untuk membendung penyebaran virus corona, mengancam lebih banyak gangguan pada ekonomi dunia.
“Ini adalah serbuan untuk uang tunai dan tipe kepanikan ringan. Yang kami lihat adalah para pelaku pasar dan investor secara sembarangan menjual setiap kelas aset," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, seperti dikutip Reuters
"Orang menjual posisi emas dan perak untuk membiayai posisi ekuitas atau situasi lainnya."
Emas berjangka juga tertekan oleh penguatan dolar. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya naik 0,9 persen ke level 97,38 pada pukul 17.55 GMT.
Dolar dan emas biasanya bergerak berlawanan arah, ketika dolar menguat maka emas biasanya akan turun. Karena, emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang utama lainnya.
Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (12/3/2020), menunjukkan 211.000 klaim yang lebih baik dari yang diperkirakan.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis indeks harga produsen untuk Februari, menunjukkan penurunan 0,6 persen, negatif terhadap emas.
Perak untuk pengiriman Mei turun 77,1 sen atau 4,60 persen, menjadi ditutup pada 16,005 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 86,40 dolar atau 9,95 persen, menjadi ditutup pada 781,8 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berjangka jatuh 18 dolar karena koreksi teknis
Baca juga: Harga emas jatuh 15,40 dolar saat ekuitas dan dolar AS menguat
Emas berjangka anjlok 52 dolar karena investor kumpulkan uang tunai
13 Maret 2020 07:10 WIB
Ilustrasi emas yang diperdagangkan di pasaran terpengaruh kasus corona yang sudah mewabah ke puluhan negara di dunia. ANTARA Foto/ Ist
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: