Kakorlantas tekankan sinergi antarinstansi hadapi mudik Lebaran
13 Maret 2020 00:30 WIB
Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol. Istiono saat Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2020 dengan instansi yang terlibat dan pemangku kepentingan lainnya di Jakarta, Kamis (12/3/2020). (ANTARA/HO/Korlantas Mabes Polri)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Pol. Istiono menekankan adanya sinergi antarinstansi dan pemangku kepentingan untuk menghadapi musim arus mudik Lebaran 2020.
"Koordinasi dan sinergitas bersama instansi terkait di lapangan harus dikuatkan, khususnya daerah yang dilalui para pemudik," kata Irjen Pol. Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis malam.
Istiono memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2020 dengan instansi yang terlibat dan pemangku kepentingan lainnya.
Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, para peserta Rakor dari Bina Marga, PT Jasa Marga, direktur lalu lintas Polda se-Indonesia, dan kepala satuan lantas seluruh Indonesia.
Istiono menuturkan skenario rencana arus mudik maupun arus balik Lebaran pada jalur Sumatera dan Bali harus dipersiapkan lebih awal, termasuk persiapan arus mudik di Tol Elevated Km 48 untuk antisipasi masalah "bottle neck" pada Km 47 yang berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas.
"Semua kendala seperti kehabisan bensin dan penerangan juga harus disiapkan langkah-langkahnya," ujar Istiono.
Kakorlantas menambahkan petugas juga harus menyiapkan skenario "one way" secara situasional pada Km 70 hingga Km 414 di Kalikangkung, Jateng.
Sementara itu, jalur arus balik yang harus diperhatikan pada Km 66 Tol Cipali karena pertemuan arus kendaraan dari arah Bandung dan Jateng sehingga perlu diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Koordinasi dan sinergitas bersama instansi terkait di lapangan harus dikuatkan, khususnya daerah yang dilalui para pemudik," kata Irjen Pol. Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis malam.
Istiono memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2020 dengan instansi yang terlibat dan pemangku kepentingan lainnya.
Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, para peserta Rakor dari Bina Marga, PT Jasa Marga, direktur lalu lintas Polda se-Indonesia, dan kepala satuan lantas seluruh Indonesia.
Istiono menuturkan skenario rencana arus mudik maupun arus balik Lebaran pada jalur Sumatera dan Bali harus dipersiapkan lebih awal, termasuk persiapan arus mudik di Tol Elevated Km 48 untuk antisipasi masalah "bottle neck" pada Km 47 yang berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas.
"Semua kendala seperti kehabisan bensin dan penerangan juga harus disiapkan langkah-langkahnya," ujar Istiono.
Kakorlantas menambahkan petugas juga harus menyiapkan skenario "one way" secara situasional pada Km 70 hingga Km 414 di Kalikangkung, Jateng.
Sementara itu, jalur arus balik yang harus diperhatikan pada Km 66 Tol Cipali karena pertemuan arus kendaraan dari arah Bandung dan Jateng sehingga perlu diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: