Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan keprihatinannya atas isu yang beredar di masyarakat mengenai kesehatannya saat dirinya jatuh sakit dalam kunjungan kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel) Kamis (12/3) lalu.

"Saya prihatin dan menyayangkan isu yang beredar luas yang semuanya tidak benar seperti isu kena serangan jantung dan tidak bisa berjalan," kata Presiden saat jumpa pers di Kediaman Pribadi Puri Cikeas Bogor, Minggu.

Presiden menceritakan bahwa yang dialaminya pada saat itu adalah benar-benar sakit nyeri lambung, yang membuat dirinya tidak bisa meneruskan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan dan Banjarmasin.

"Pada saat itu, meski sakitnya luar biasa, saya berusaha tetap hadir, namun ternyata sakitnya tidak berkurang, sehingga acara diwakilkan ke Menko Kesra (menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat)," katanya.

Presiden menambahkan, sekembalinya dari Sulsel, sesuai prosedur dokter kepresidenan, dirinya harus melakukan cek kesehatan ulang di Rumah Sakit Gatot Soebroto, dan hasilnya ternyata tidak ada gangguan yang serius, seperti jantung ginjal dan lain_lain.

Presiden menyatakan, saat ini dirinya sudah hampir pulih, hanya sedikit lemas.

"Sekarang I`m ok. Saya berterimakasih terhadap masyarakat yang telah mengirimkan doanya melalui SMS," katanya.

Presiden mengkritik pemberitaan di Metro TV yang menyiarkan seolah-olah dirinya sakit parah. Ia mengharapkan, ke depan pemberitaan terhadap dirinya berjalan dengan lebih baik sesuai fakta.

Presiden dalam jumpa pers tersebut didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Mensesneg Hatta Radjasa, Seskab Sudi Silalahi dan Juri Bicara Presiden Andi Malarangeng. (*)