Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury mengatakan perseroan akan melakukan pembelian saham dan memberikannya kepada karyawan sebagai insentif, merespon rencana "buyback" saham oleh 12 BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah.

"Terkait mengenai kemungkinan melakukan pembelian saham, mungkin yang akan dilakukan BTN dalam hal ini saham untuk tujuan yang nantinya memberikan insentif kepada pimpinan di lingkungan Bank BTN," ujar Pahala saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Pahala menuturkan, akan ada semacam pemberian manfaat bagi karyawan, khususnya para pimpinan atau di tingkat manajerial. Perseroan membeli saham dan memberikannya kepada karyawan yang memenuhi kriteria.

"Kita akan berikan kalau misalnya memang BTN bisa "hit"rasio-rasio tertentu sesuai RKAP kita. Jadi bukan dalam bentuk "treasury stock".
Jajaran direksi BTN menyampaikan hasil RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis. (ANTARA/Citro Atmoko)
," kata Pahala.

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah melakukan koordinasi dengan 12 BUMN untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

Rencana pembelian kembali saham tersebut terdiri dari sektor perbankan yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, kemudian sektor konstruksi Wika, PP, Adhi Karya, Jasa Marga, Waskita, lalu sektor pertambangan yakni Antam, PT Bukit Asam dan PT Timah.

Pembelian kembali saham oleh 12 BUMN yang nilainya mencapai kisaran Rp7 triliun-Rp8 triliun itu untuk merespon anjloknya IHSG beberapa hari terakhir.

Baca juga: Bank BTN bagi dividen Rp20,92 miliar
Baca juga: BTN targetkan raup izin prinsip KPR Rp3 triliun pada pameran IPEX 2020