Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar, meresmikan pengoperasian Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar, Kamis.

Peresmian Markas PMI yang berada di gedung RSUD Regional Sulbar tersebut, ditandai pengguntingan pita oleh Wagub didampingi Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris.

"Mudah-mudahan bantuan pemerintah daerah ini berupa peminjaman gedung untuk Markas PMI Sulbar akan selalu berkesinambungan, karena sebagai relawan, kami hanya bisa memberikan pengabdian sepenuhnya kepada masyarakat," kata Enny Anggraeni Anwar.

Baca juga: PMI siap bantu antisipasi corona
Baca juga: KTB kirim dua unit Colt Diesel untuk PMI dan SMK


Wagub menyampaikan, tujuan dari pemakaian gedung tersebut dalam rangka lebih memaksimalkan, serta meningkatkan kapasitas sumber daya organisasi PMI di berbagai tingkatan, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana prasarana yang diperlukan dalam operasi penanganan bencana di Sulbar.

"Mudah-mudahan dengan adanya gedung ini, semangat anggota PMI akan lebih maksimal lagi. Ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serta penyakit," ujar Enny Anggraeni Anwar yang juga menjabat Ketua Umum PMI Sulbar.

"Markas ini akan terbuka 24 jam, sebab bencana tidak melihat waktu, kapan saja dan dimana saja bisa terjadi," tambahnya.

Wagub juga berharap, dengan adanya Markas PMI Sulbar tersebut akan tersedia tempat penyimpanan darah yang memadai, begitupun sarana pendukung lainnya.

"Olehnya itu, dibutuhkan perhatian yang berkesinambungan dari pemerintah daerah," kata Enny Anggraeni Anwar.

Baca juga: PMI akan bantu edukasi masyarakat terkait corona
Baca juga: Kadinkes Jatim: Surat edaran PMI terkait antisipasi pencegahan


Sementara, Muhammad Idris mengemukakan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk mendukung kemajuan organisasi PMI Sulbar.

Sekprov menyatakan, sejumlah perbaikan dan renovasi akan segera dilakukan, mengingat Ketua Umum PMI Sulbar juga merupakan sosok penting dalam pemerintahan di daerah itu.

"Ibu Wakil Gubernur Sulbar telah memasukkan ide kreatif di tempat ini dengan dibuatnya tempat nongkrong, berupa kafe dan saya bersama Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas untuk lebih menghidupkan tempat ini," kata Muhammad Idris.

"Untuk bagian sebelah gedung, akan dijadikan kampus bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bebas belajar apa saja tentang kesehatan, sehingga akan mencairkan suasana sepi di tempat itu," tambahnya.

Baca juga: Wabah corona tak pengaruhi minat warga Ngawi menjadi PMI
Baca juga: PMI DIY siagakan enam posko antisipasi dampak cuaca ekstrem
Baca juga: PMI Kota Tangerang periksa kesehatan korban banjir di pengungsian
Baca juga: PMI Jaksel salurkan 2.000 nasi kotak untuk warga terdampak banjir