Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla, menilai penguncian diri suatu negara atau lockdown menjadi upaya efektif untuk meminimalkan penyebaran COVID-19.
“Iya (efektif), salah satunya China berhasil memperlambat, (walaupun) tidak mencegah 100 persen, itu karena lockdown. Tapi ini negaranya negara yang sangat disiplin yang bisa melaksanakan itu,” kata JK di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.
Baca juga: Ma'ruf Amin, JK dan Sri Mulyani praktikkan "salam corona"
Kedisiplinan menjadi faktor penting bagi suatu negara dan masyarakatnya untuk mencegah penyebarluasan wabah COVID-19, seperti rajin menjaga kesehatan dan menjaga kontak dengan orang asing.
Menurut JK, kebijakan lockdown bisa diterapkan di Indonesia selama Pemerintah mempersiapkan dampaknya, khususnya di bidang ekonomi.
“Ya kalau diinstruksikan (di Indonesia) pasti bisa, tapi memang harus siap ekonominya, siap macam-macam,” katanya.
Hingga saat ini, beberapa kota di China dan Italia memberlakukan lockdown sebagai upaya untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 di negara mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation) atau WHO menyatakan COVID-19 telah menjadi pandemik dan meminta seluruh pemerintah di dunia untuk mengambil langkah mendesak dan agresif dalam mencegah dan menangani wabah tersebut.
Baca juga: JK ingatkan kebersihan sebagian dari iman cegah virus corona
Baca juga: JK imbau DKM jaga kebersihan masjid cegah penyebaran corona
JK: "Lockdown" efektif untuk cegah penyebaran COVID-19
12 Maret 2020 12:19 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (12/3/2020). (Fransiska Ninditya)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: