Jakarta (ANTARA) - Anggota Polsek Ciracas Jakarta Timur menciduk seorang pengemudi ojek daring berinisial FS (33) karena diduga terlibat aksi kekerasan seksual atau asusila terhadap dua pelajar SMK berinisial NA dan NP.

"Kita mengamankan pelaku tanpa perlawanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Kamis.

Hery menjelaskan tindakan asusila itu terjadi Gang H Moh AKIB Nomor 1S RT.07/02 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (3/2) sekitar pukul 15.30 WIB.

Hery mengungkapkan kejadian berawal saat pelaku yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring itu menghampiri korban menggunakan sepeda motor bernopol B-4090-TLX.

Baca juga: Pekerja kantoran dijambret saat naik ojek daring di Tebet

Saat itu, pelaku menanyakan alamat kantor pajak seraya menunjukkan telepon seluler kepada korban yang berada di depan rumah.

Kemudian pelaku memegang salah satu bagian tubuh korban sebanyak dua kali sehingga korban menangkisnya dengan menggunakan tangan.

"Korban merasa takut sedangkan pelaku melarikan diri ke arah Jalan Raya Bogor," ujar Hery.

Korban bergegas melihat rekaman kamera tersembunyi di depan rumah sehingga terlihat jelas plat nomor motor milik pelaku.

Baca juga: Tarif ojek daring Jabodetabek resmi naik

"Terlihat jelas motornya, sehingga pelaku diamankan Polsek Ciracas guna proses lebih lanjut," ujar Hery.

Polisi juga menyita barang bukti sepeda motor bernopol B-4090-TLX dan satu jaket warna hijau dari salah perusahaan aplikasi penyedia layanan ojek daring.

Pelaku dijerat Pasal 281 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) terkait perbuatan asusila dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.