Jakarta (ANTARA) - Dalam merayakan filosofi alas kaki unisex, label Converse meluncurkan koleksi busana tanpa gender pertamanya.

Koleksi busana yang dinamai "SHAPES" ini dirancang supaya dapat digunakan oleh laki-lali maupun perempuan, dengan pendekatan cara berpakaian dari pendiri Converse, Chuck Taylor, seperti dilaporkan Hypebeast.

Baca juga: Rita Ora tampil di panggung peragaan busana Miu Miu

Baca juga: Koleksi busana Chanel yang manis untuk musim dingin


Siluet unisex yang dihadirkan dalam koleksi ini diperuntukkan untuk konsumen dengan gaya busana modern, yang menyesuaikan bentuk tubuh dan bukan gender. Namun, koleksi ini hanya menawarkan empat ukuran pakaian, sementara merek pakaian lain pada umumnya memiliki 14 ukuran.

"Ketika memulai desain dari tempat non-tradisional, ada peluang tak terbatas untuk menata kembali segala sesuatu mulai dari konstruksi hingga ukuran bahan," kata Wakil Presiden Pakaian Global Converse Jonathan Tappan.

"SHAPES adalah contoh sempurna tentang bagaimana memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan elemen mereka. Dengan menghadirkan fungsionalitas, inklusivitas, dan kenyamanan pada pakaian sehari-hari, kami yakin kami dapat benar-benar mengubah cara berpakaian,” tambah Tappan.

Baca juga: Enam pagelaran busana yang ditunda akibat virus corona

Baca juga: Dampak virus corona pada industri fesyen global

Baca juga: Ralph Lauren batalkan peragaan busana karena virus corona