Minahasa Tenggara (ANTARA) - Lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, bakal diisolasi setelah melakukan perjalanan dinas ke Perancis, yang merupakan salah satu negara terdampak virus corona atau COVID-19.

"Sesuai dengan protokol yang disampaikan pemerintah provinsi, setiap orang yang baru pulang dari negara terdampak COVID-19 akan dilakukan pengecekan. Jika memang ada gejala penyakitnya maka akan diisolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Rabu.

Dia mengungkapkan jika terindikasi mengalami gejala terpapar virus tersebut, pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan selanjutnya akan melakukan isolasi di RSUP Prof Kandow di Manado.

"Kalau pun tidak. Setelah mereka pulang akan diisolasi di rumah mereka masing-masing selama 14 hari sambil dipantau terus kondisi kesehatannya," jelasnya.

Menurut Helny keberangkatan kelima legislator tersebut bersama-sama dengan sejumlah wakil rakyat provinsi dan sudah dikonsultasikan dengan pihak Dinas Kesehatan Sulut terkait.

"Memang dari provinsi sudah sempat menanyakan siapa saja anggota DPRD yang berangkat ke Perancis. Tapi untuk rute perjalanan kami tidak tahu. Karena bersamaan dengan keberangkatan anggota DPRD provinsi, sehingga dinas kesehatan provinsi tinggal mengecek info dari mereka," terangnya.

Helni menambahkan tahapan pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan saat tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta sampai ke Manado.

Ketua DPRD Minahasa Tenggara Marty Ole ketika dikonfirmasi mengaku dirinya bersama para legislator lainnya di Perancis dalam kondisi sehat.

"Kami saat ini sehat semuanya. Bahkan dari KBRI melarang kami untuk menggunakan masker jika tidak dalam kondisi sakit," kata Marty ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia mengemukakan bahwa bahwa perjalanan dinas mereka hanya di Perancis dan akan langsung kembali ke Indonesia setelah selesainya agenda kunjungan kerja.

Kelima legislator yang berangkat ke Perancis yakni Ketua DPRD Minahasa Tenggara Marty Ole, Heidy Tumbelaka, Rakimin Ibrahim, Temmy Naray dan Sophia Antou.