Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun 0,15 persen menjadi 1.312,526 atau melemah 1,993 poin, karena tertimpa merosotnya saham perbankan.
Pengamat pasar modal, Edwin Sinag di Jakarta, Kamis mengatakan, turunnya indeks BEI tertekan oleh melemahnya saham perbankan seperti bank BNI, Bank BCA dan Bank BRI.
Merosotnya saham perbankan itu, setelah adanya imbauan dari Wakil Presiden agar bank-bank BUMN segera menurunkan suku bunga untuk memicu sektor riil tumbuh sehingga ekonomi nasional berjalan dengan baik.
Harga saham BCA turun dari Rp4.400 menjadi Rp4.325 per saham, BNI turun dari Rp690 menjadi Rp680 dan BRI turun dari Rp4.075 menjadi Rp4.025 per saham.
Selain itu harga saham Astra Agro Lestari juga turun menjadi Rp12.500 dan saham industri perminyakan Medco dari Rp2.050 menjadi Rp2.025 per saham.
Menurut Edwin, pelaku pasar melepas saham setelah dua hari lalu menguat, menyusul masuknya investor Timur Tengah (Qtel) untuk tender offer (Penawaran tender) PT Indosat Tbk guna menambah kepemilikannya menjadi lebih dari 56 persen.
"Kami memperkirakan indeks BEI pada siang hari akan kembali melemah kalau melihat pasar regional cenderung turun," katanya.
Pasar saham regional sendiri melemah, diantaranya Tokyo, Hongkong, dan Korea Selatan. (*)
Indeks BEI Dibuka Turun 0,15 Persen
12 Maret 2009 10:03 WIB
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Tags: