IPC jajaki kerja sama pengelolaan pelabuhan dengan Port of Rotterdam
11 Maret 2020 21:16 WIB
Direktur Port Rotterdam International Rene Van Der Plas (kanan), Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen (tengah) dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Arif Suhartono (kiri) usai menandatangani kesepakatan kerja sama bidang pengembangan logistik maritim dan infrastruktur di Kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Tanjung Priok, DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) menjajaki kerja sama pengelolaan pelabuhan dengan Port of Rotterdam Belanda.
Penandatangan kesepakatan kerja sama itu dilakukan Direktur Utama IPC Arif Suhartono dan Direktur Port Rotterdam International Rene Van Der Plas, disaksikan Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen di Kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Tanjung Priok, DKI Jakarta, Rabu.
Kerja sama itu meliputi bidang pengembangan logistik maritim dan infrastruktur selama tiga tahun ke depan. Kedua belah pihak menyusun program pengembangan dan manajemen pelabuhan, digitalisasi pelabuhan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Salah satu fokus kerja sama ini adalah pengembangan Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat," kata Arif.
Baca juga: Raja Belanda terkesan pemanfaatan internet di Kampung Cyber Yogyakarta
Arif menjelaskan, Port of Rotterdam akan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pengembangan Terminal Kijing sebagai salah satu dari tujuh pelabuhan hub di Indonesia.
IPC akan terus mengembangkan kerja sama dengan pelabuhan-pelabuhan besar dunia untuk memperluas jejaring di kancah global.
“Dengan adanya kerja sama ini tentu ada transfer pengetahuan dan teknologi yang akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi guna membahas peningkatan kerja sama antara kedua negara.
Baca juga: Raja dan Ratu Belanda temui Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Penandatangan kesepakatan kerja sama itu dilakukan Direktur Utama IPC Arif Suhartono dan Direktur Port Rotterdam International Rene Van Der Plas, disaksikan Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen di Kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Tanjung Priok, DKI Jakarta, Rabu.
Kerja sama itu meliputi bidang pengembangan logistik maritim dan infrastruktur selama tiga tahun ke depan. Kedua belah pihak menyusun program pengembangan dan manajemen pelabuhan, digitalisasi pelabuhan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Salah satu fokus kerja sama ini adalah pengembangan Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat," kata Arif.
Baca juga: Raja Belanda terkesan pemanfaatan internet di Kampung Cyber Yogyakarta
Arif menjelaskan, Port of Rotterdam akan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pengembangan Terminal Kijing sebagai salah satu dari tujuh pelabuhan hub di Indonesia.
IPC akan terus mengembangkan kerja sama dengan pelabuhan-pelabuhan besar dunia untuk memperluas jejaring di kancah global.
“Dengan adanya kerja sama ini tentu ada transfer pengetahuan dan teknologi yang akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi guna membahas peningkatan kerja sama antara kedua negara.
Baca juga: Raja dan Ratu Belanda temui Sultan HB X di Keraton Yogyakarta
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: