Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merencanakan untuk mengkonsolidasikan BUMN bidang perhotelan dan rumah sakit sehingga dapat meningkatkan daya saing.

"Kadang-kadang orang ke Singapura di rawat dekat hotelnya, ini sebelahan. Nanti juga kita pastikan, jadi tidak usah ke Singapura lagi," ujar Menteri Erick di sela kunjungannya ke Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ), Jakarta, Rabu.

Dalam rangka merealisasikan rencananya, ia mengatakan pihaknya akan lebih dulu meminta BUMN terkait untuk meningkatkan fasilitasnya.

"Contoh yang menarik hari ini (11/3), Rumah Sakit Pertamina Jaya juga di sebelahnya ada hotel," ucapnya.

Pantauan Antara, RSPJ yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu bersebelahan dengan hotel Patra Comfort Jakarta yang dikelola oleh PT Patra Jasa, salah satu anak usaha milik PT Pertamina (Persero).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan memperbaiki model bisnis masing-masing BUMN dalam rangka mengembalikan BUMN-BUMN ke bisnis intinya atau core business.

"Kita akan perbaiki yang namanya model bisnis masing-masing BUMN," ujar Erick di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Erick mengakui bahwa kalau bicara mengenai BUMN secara keseluruhan terdapat 22 perusahaan air minum, bahkan semua BUMN memiliki bisnis hotel.

"Semua BUMN itu memiliki bisnis hotel. Ini mengapa harus kita konsolidasikan sesuai dengan core bisnisnya," katanya di hadapan para anggota Komisi VI DPR RI.



Baca juga: Rencana holding rumah sakit dan hotel BUMN ciptakan nilai lebih baik
Baca juga: Erick bidik pendapatan Rp8 triliun dari konsolidasi rumah sakit BUMN
Baca juga: Erick Thohir: Penggabungan RS BUMN untuk jadi "market leader"
Baca juga: Holding BUMN farmasi akan disinergikan dengan holding rumah sakit