Jakarta (ANTARA) - Seorang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal pada Rabu, bukan pasien Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, demikian konfirmasi dari Direktur Utama Mohammad Syahril RSPI Sulianti Saroso dalam jumpa pers di Jakarta.

"Sampai saat ini tidak ada yang meninggal di RSPI," kata Syahril.

Dalam kesempatan itu, ia justru menyampaikan dua dari delapan pasien COVID-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso telah dinyatakan pulih, khususnya setelah pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: Total 27 orang positif COVID-19 di Indonesia

"Di RSPI ada delapan pasien yang dinyatakan positif, tetapi dua diantaranya, pasien nomor 3 dan pasien nomor 6 (penomoran dari urutan masuk ke RSPI Sulianti Saroso, red) Alhamdulillah sudah negatif. Kemudian pasien lain (yang masih positif, red) gejala klinisnya sampai saat ini masih stabil baik. Artinya, tidak ada demam tinggi, tidak ada sesak napas, masih ada batuk-batuk, tetapi tidak terlalu berat," terang dia.

Ia menjelaskan secara umum seluruh pasien dalam keadaan baik mengingat mereka dapat melakukan aktivitas keseharian seperti biasa. "Mereka bisa berinteraksi, bisa melakukan aktivitas sehari-hari biasa, bisa ganti pakaian, bisa makan, bisa ke toilet tanpa harus dibantu," tambah Syahril.

Baca juga: Pemerintah cegah penyebaran COVID-19 melalui penelusuran kontak

Pada hari ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan satu pasien positif COVID-19 wafat. Korban merupakan pasien nomor 25, seorang warga negara asing, berjenis kelamin perempuan, berusia 53 tahun.

Pasien itu dinyatakan meninggal pada pukul 02:00 WIB.

Sebelum masuk ruang isolasi karena positif COVID-19, pasien nomor 25 diketahui telah mengidap penyakit diabetes, hipertensi, gangguan paru, dan obstruksi menahun.

Baca juga: Pemerintah jelaskan kesiapsiagaan sejumlah provinsi tangani COVID-19