Dili (ANTARA) - Koalisi enam partai di Timor Timur yang dipimpin oleh Xanana Gusmao menyatakan siap menjalankan pemerintahan baru, demikian disampaikan oleh juru bicara koalisi, Antonio da Conceicao, pada Selasa.

Pernyataan itu juga telah disampaikan oleh pihak koalisi kepada presiden Timor Timur yang menjabat saat ini, Francisco Guterres, melalui sebuah surat.

Xanana, yang merupakan presiden pertama dan mantan perdana menteri Timor Timur, bulan lalu mengumumkan bahwa dia telah membentuk koalisi baru yang mempunyai 34 kursi dari total 65 kursi di parlemen.

"Koalisi ini harus menawarkan diri sebagai alternatif untuk mengakhiri kebuntuan politik," kata Antonio kepada media.

Timor Timur mulai menghadapi babak baru ketidakstabilan politik setelah bubarnya koalisi pendukung Perdana Menteri Taur Matan Ruak.

Taur, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan lalu, berulang kali gagal mendapat persetujuan untuk anggaran negara tahun 2020, setelah partai terbesar dalam koalisi pendukungnya, Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT), menarik dukungan.

Walaupun begitu, Taur masih didukung oleh koalisi yang terdiri dari tiga partai bernama Aliansi Perubahan untuk Kemajuan (AMP).

Kebuntuan dan peningkatan ketegangan politik semakin muncul setelah Francisco yang tergabung dalam partai oposisi menolak usulan menteri dari Xanana, dengan alasan tuduhan penyuapan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Bertemu Mahfud, Xanana sebut bahas soal perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: Pesan Habibie kepada Xanana bagi pembangunan Timor Leste
Baca juga: Habibie dalam ingatan Xanana