Beijing (ANTARA) - Saham-saham China membalikkan kerugian awal menjadi berakhir menguat pada perdagangan Selasa, setelah dua hari berturut-turut turun meskipun pasar saham global anjlok

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik 1,82 persen menjadi berakhir pada 2.996,76 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang mencatat saham-saham di bursa kedua China ditutup 2,65 persen lebih tinggi pada 11.403,47 poin. Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 1,08 triliun yuan (sekitar 144,1 miliar dolar AS), turun dari 1,09 triliun yuan (sekitar 157 miliar dolar AS) pada hari sebelumnya.

Jumlah saham naik melebihi yang turun dengan 1.234 saham terhadap 236 saham di bursa Shanghai dan 1.822 saham terhadap 340 saham di bursa Shenzhen.

Didorong oleh seruan pemerintah untuk mempercepat pengembangan 5G, saham yang terkait dengan teknologi mutakhir berada di antara pemenang terbesar, dengan saham produsen peralatan telekomunikasi Wanma Technology Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 18,9 yuan.

Saham produsen masker memimpin kerugian karena regulator pasar mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga pasar, dengan Souyute Group Co., Ltd. melihat sahamnya anjlok 10 persen menjadi 5,01 yuan per saham.

Sementara itu, indeks ChiNext yang mencatat saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terangkat 2,66 persen menjadi ditutup pada 2.148,81 poin.

Baca juga: Dibuka lebih rendah, saham China menuju penurunan hari ketiga beruntun
Baca juga: Saham China kembali ditutup jatuh, karena aksi jual berlanjut
Baca juga: Aksi jual berlanjut, saham China dibuka lebih rendah