Bantul, DIY (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu mengakibatkan jembatan di wilayah Kecamatan Sanden putus karena diterjang banjir yang melanda aliran sungai tersebut.

"Kemarin tanggal 9 Maret ada satu tambahan kejadian di wilayah Srigading Sanden, yaitu jembatan putus karena erosi talut sungai," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk di Bantul, Selasa.

Jembatan Songgolono di aliran Sungai Winongo Kecil wilayah pedukuhan Ngepet Srigading tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat setempat, putusnya jembatan karena bangunan ambrol akibat talut sungai longsor terbawa arus sungai banjir diketahui pada Senin (9/3) pagi.

"Kalau bagi masyarakat (jembatan) termasuk vital karena untuk akses jalan keluar masuk. Dan untuk (penanganan) jembatan, hari ini pimpinan beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) terkait rencana melakukan pendataan secara detail," katanya.

Dia juga mengatakan, selain jembatan, cuaca ekstrem yang melanda Bantul sejak 7 sampai 9 Maret juga berdampak pada puluhan rumah warga rusak, akses jalan terganggu dan jaringan listrik padam akibat tertimpa pohon tumbang karena tidak kuat menahan terpaan angin saat hujan deras.

"Hari ini masih pendataan, penyisiran kemudian penanganan, karena ada prioritas penanganan yang pertama itu kaitannya dengan jalan, kalau ada pohon tumbang menutup akses jalan terutama akses utama itu menjadi penanganan utama," katanya.

Dia menyebut, estimasi kerugian akibat kerusakan infrastruktur maupun fasilitas umum dan rumah warga karena cuaca ekstrem di wilayah Bantul yang terdata hingga Selasa (10/3) pukul 03.00 WIB iperkirakan sebesar Rp244 juta.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono yang meninjau lokasi jembatan putus di Srigading mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan jajarannya guna penanganan tindak lanjut dan upaya perbaikan terhadap jembatan tersebut.

Selain itu, kata Bupati, sebagai solusi sementara agar mobilitas warga pedukuhan Ngepet tidak terganggu, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran instansi terkait serta warga setempat agar dibangun akses sementara.

Baca juga: Empat Jembatan Putus Diterjang Banjir

Baca juga: Pemkot Yogyakarta pastikan konstruksi jembatan Lempuyangan aman

Baca juga: Jembatan Pabelan Putus Diterjang Lahar Dingin

Baca juga: Pemerintah mulai bangun jembatan Bojing Gunung Kidul