Liga 1 Indonesia
PSSI ikuti arahan pemerintah perihal jalannya Liga 1
10 Maret 2020 15:06 WIB
Dokumentasi - Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) memberikan keterangan kepada media terkait kunjungan mereka ke tiga stadion kandidat arena Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/2/2020). (ANTARA/Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengikuti setiap arahan dari pemerintah pusat perihal jalannya Liga 1 Indonesia di tengah ancaman wabah virus corona.
"Selama pemerintah belum ada imbauan atau larangan kepada kami, kami akan tetap jalan. Karena pemerintah lebih tahu hal ini," ujar Ketua Umum PSSI M. Iriawan di kantor Kemenpora, Selasa.
Sebelumnya, PT LIB dan PSSI menyatakan laga antara Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta akan tetap sesuai jadwal yakni pada Sabtu (14/3) serta bisa dihadiri penonton.
Baca juga: Laga Bhayangkara vs Persija tak berubah dan dihadiri penonton
Sikap itu berbeda seperti yang ditunjukkan pada pekan ke-2 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya. PT LIB memilih untuk menunda karena merujuk pada keputusan Pemda DKI Jakarta yang tak akan memberikan izin keramaian.
Meski begitu, Iriawan mengatakan penundaan jadwal Persija vs Persebaya sebagai bentuk penghormatan kepada Pemda. Namun pihaknya akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat dan berharap Pemda lain tidak mengambil sikap serupa seperti yang dilakukan Pemprov DKI.
"Kita menghormati, makanya tadi kita sampaikan jangan sampai nanti setiap daerah mengeluarkan seperti Jakarta nanti akan repot dengan jadwal Liga," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi khusus dari pemerintah khususnya bagi PSSI untuk menunda Liga 1 maupun tetap tapi tanpa dihadiri penonton.
Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang
"Enggak, Enggak ada," kata dia.
Menurut dia, Kemenpora hanya memberikan rekomendasi sesuai dengan instruksi kementerian kesehatan untuk kemudian kembali disampaikan kepada setiap cabang olahraga. Namun, Kemenpora tetap menyerahkan segala keputusan pada cabor terkait termasuk kompetisi Liga 1.
"Kita tentu patokannya kementerian kesehatan dan apa yang disampaikan kementerian kesehatan kita sampaikan ke cabor-cabor. Keputusannya ada di cabor masing-masing," ujar Menpora.
"Tentu caborlah yang paling tahu kondisi yang ada di dalam lapangan, jadi tak bisa kita mengatakan kita larang atau kita turut," kata dia menambahkan.
Baca juga: Ketua Umum PSSI tinjau Stadion Kapten Dipta
"Selama pemerintah belum ada imbauan atau larangan kepada kami, kami akan tetap jalan. Karena pemerintah lebih tahu hal ini," ujar Ketua Umum PSSI M. Iriawan di kantor Kemenpora, Selasa.
Sebelumnya, PT LIB dan PSSI menyatakan laga antara Bhayangkara FC melawan Persija Jakarta akan tetap sesuai jadwal yakni pada Sabtu (14/3) serta bisa dihadiri penonton.
Baca juga: Laga Bhayangkara vs Persija tak berubah dan dihadiri penonton
Sikap itu berbeda seperti yang ditunjukkan pada pekan ke-2 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya. PT LIB memilih untuk menunda karena merujuk pada keputusan Pemda DKI Jakarta yang tak akan memberikan izin keramaian.
Meski begitu, Iriawan mengatakan penundaan jadwal Persija vs Persebaya sebagai bentuk penghormatan kepada Pemda. Namun pihaknya akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat dan berharap Pemda lain tidak mengambil sikap serupa seperti yang dilakukan Pemprov DKI.
"Kita menghormati, makanya tadi kita sampaikan jangan sampai nanti setiap daerah mengeluarkan seperti Jakarta nanti akan repot dengan jadwal Liga," katanya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan hingga saat ini belum ada instruksi khusus dari pemerintah khususnya bagi PSSI untuk menunda Liga 1 maupun tetap tapi tanpa dihadiri penonton.
Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang
"Enggak, Enggak ada," kata dia.
Menurut dia, Kemenpora hanya memberikan rekomendasi sesuai dengan instruksi kementerian kesehatan untuk kemudian kembali disampaikan kepada setiap cabang olahraga. Namun, Kemenpora tetap menyerahkan segala keputusan pada cabor terkait termasuk kompetisi Liga 1.
"Kita tentu patokannya kementerian kesehatan dan apa yang disampaikan kementerian kesehatan kita sampaikan ke cabor-cabor. Keputusannya ada di cabor masing-masing," ujar Menpora.
"Tentu caborlah yang paling tahu kondisi yang ada di dalam lapangan, jadi tak bisa kita mengatakan kita larang atau kita turut," kata dia menambahkan.
Baca juga: Ketua Umum PSSI tinjau Stadion Kapten Dipta
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: