Gerindra tidak persoalkan PT jadi 7 persen
10 Maret 2020 13:54 WIB
Dokumentasi - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (kiri) bersama Waketum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberikan keterangan pers tentang nama Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta di Kantor Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Senin (20-1-2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya tidak mempermasalahkan apabila ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) menjadi 7 persen.
"Kami belum membicarakan hal itu (terkait dengan besaran ambang batas parlemen). Namun, rasanya kalau PT sebesar 7 persen, dalam dua kali pemilu, Gerindra bisa melampaui," kata Dasco di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Namun, menurut dia, kalau PT sebesar 7 persen, harus dipertimbangkan terhadap para pemilih yang memilih partai yang tidak lolos ambang batas parlemen.
Menurut dia, Gerindra optimistis bisa melampaui ambang batas 7 persen. Meski demikian, harus juga mempertimbangkan berbagai aspek tersebut.
Baca juga: F-PPP: PT tinggi berakibat banyak suara rakyat terbuang
Baca juga: F-NasDem: PT 7 persen matangkan demokrasi Indonesia
Baca juga: Pengamat ingatkan wacana menaikkan PT perlu kajian mendalam
"Kita pertimbangkan berbagai aspek itu ada partai-partai yang kemarin lolos 4 persen tetapi ada pemilihnya yang tentu tidak bisa kita abaikan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada hari Senin (9/3), ada beberapa poin yang dibahas.
Salah satunya usulan Surya Paloh agar ambang batas parlemen menjadi 7 persen dan ambang batas pencalonan presiden/wakil presiden tetap 20 persen.
Dalam kaitan itu, Airlangga menegaskan bahwa Golkar siap mendukung konsep yang disampaikan Paloh tersebut dan sepakat agar diberlakukan secara nasional.
"Kami belum membicarakan hal itu (terkait dengan besaran ambang batas parlemen). Namun, rasanya kalau PT sebesar 7 persen, dalam dua kali pemilu, Gerindra bisa melampaui," kata Dasco di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Namun, menurut dia, kalau PT sebesar 7 persen, harus dipertimbangkan terhadap para pemilih yang memilih partai yang tidak lolos ambang batas parlemen.
Menurut dia, Gerindra optimistis bisa melampaui ambang batas 7 persen. Meski demikian, harus juga mempertimbangkan berbagai aspek tersebut.
Baca juga: F-PPP: PT tinggi berakibat banyak suara rakyat terbuang
Baca juga: F-NasDem: PT 7 persen matangkan demokrasi Indonesia
Baca juga: Pengamat ingatkan wacana menaikkan PT perlu kajian mendalam
"Kita pertimbangkan berbagai aspek itu ada partai-partai yang kemarin lolos 4 persen tetapi ada pemilihnya yang tentu tidak bisa kita abaikan," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada hari Senin (9/3), ada beberapa poin yang dibahas.
Salah satunya usulan Surya Paloh agar ambang batas parlemen menjadi 7 persen dan ambang batas pencalonan presiden/wakil presiden tetap 20 persen.
Dalam kaitan itu, Airlangga menegaskan bahwa Golkar siap mendukung konsep yang disampaikan Paloh tersebut dan sepakat agar diberlakukan secara nasional.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: