Jakarta (ANTARA) - Dua orang warga Belanda masih dirawat di RS Siloam Palangkaraya, akibat kecelakaan yang melibatkan dua kapal cepat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah, Senin siang.

Keduanya merupakan staf Kedutaan Belanda di Indonesia yang tengah mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Palangkaraya.

“Ada dua orang tim dari Belanda yang saat ini ada di rumah sakit,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai bertemu Menteri Luar Negeri Belanda Stephanus Abraham Blok di Jakarta, Senin malam.

Terkait kejadian tersebut, Menlu Retno telah berkoordinasi dengan Panglima TNI serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk memantau perkembangan di lapangan.

Secara khusus, Menlu Belanda Stephanus Blok juga menyampaikan keprihatinan dan duka cita akibat kejadian nahas yang menewaskan Dandim 1011/Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono dan sejumlah penumpang lain.

“Kita tunggu pernyataan resmi dari pihak Belanda. Tetapi tadi beliau (Menlu Belanda) sudah menyampaikan simpati dan duka cita,” tutur Retno.

Insiden itu terjadi saat longboat L300 milik Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng bertabrakan dengan speedboat TNI AD Den Bekang XII/Tpr yang hendak melakukan pengecekan lokasi guna mengamankan rombongan VVIP Raja dan Ratu Belanda yang akan mengunjungi Palangkaraya.

Sebanyak 18 orang yang menumpang speedboat TNI AD selamat dan satu lainnya, yakni Dandim Kuala Kapuas, meninggal dunia.

Sementara korban tewas lainnya merupakan penumpang longboat milik Dinas Kehutanan yang sebagian adalah pegawai Taman Nasional Sebangau.

Baca juga: Tim aju kunjungan Raja Belanda alami kecelakaan di Sungai Sebangau
Baca juga: KLHK berduka, enam stafnya meninggal kecelakaan di TN Sebangau