KLHK target hijaukan Mandalika jelang MotoGP
9 Maret 2020 21:32 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Rapat Kerja Teknis Pemulihan Lingkungan serta Pengendalian Pencemaran yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di Mataram, Senin (9/3/2020). ANTARA/Virna P Setyorini.
Mandalika, NTB (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memasang target menghijaukan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang perhelatan MotoGP 2021.
“Di Mandalika ini akan ada MotoGP yang sirkuitnya ada di kawasan ini, yang pelaksanaannya kemungkinan bulan Juni atau Juli tahun depan. Enggak ada kaitannya sama hutan sih karena lokasinya hampir semua APL, tapi kaitannya dengan penghijauan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai meninjau lokasi untuk MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Senin.
Ada setidaknya tiga sampai empat bukit di depan jalan sirkuit dan ada bukit-bukit lain di bagian belakang yang terlihat, serta bukit-bukit lain di bagian Utara jalan provinsi. Area tersebut yang rencananya akan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hijaukan.
“Areanya sendiri tadi 1.175 hektare, seluruhnya, bukitnya berblok-blok. Tugas saya adalah harus melakukan penanaman pohon,” ujar Siti.
Baca juga: Menko Luhut minta infrastruktur Mandalika tuntas sebelum MotoGP
Jika melihat desainnya untuk keperluan wisata dan pemandangan maka pohonnya harus pohon berbunga, dan penanamannya juga harus dirancang.
“Oleh karena itu kami sengaja kemari. Saya ingin tahu layout sirkuitnya sama layout jalan-jalan utamanya, sama posisi bukit-bukitnya. Karena bukitnya kecil-kecil,” sebutnya.
Setidaknya penanaman sudah harus mulai dilakukan pada Maret 2020 ini mengingat diperkirakan minggu kedua atau ketiga April curah hujan mulai berkurang. Dan pada Mei sudah akan kering sekali.
“Tapi disaat kering itu kita akan tanam mangrove. Makanya tadi saya tanya, mangrovenya. Jadi pelan-pelan menurut saya dirapikan,” tambah Siti.
Baca juga: Telkom bangun jaringan telekomunikasi untuk dukung MotoGP Mandalika
Dengan demikian, Siti telah meminta pada jajaran di Kementeriannya, pertama, menanam pohon tinggi berbunga di area bukit-bukit kecil sekitar lokasi sirkuit MotoGP. Pertengahan Maret perencanaan blok tanaman dilakukan dengan memanfaatkan drone.
Kedua, meminta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem untuk mengecek kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) di sisi kanan dan kiri sirkuit yang terlihat botak. “Harus dilihat model ekosistemnya seperti itu atau memang tadinya pepohonan-pepohonan, itu harus dirapikan juga,” lanjut dia.
Ketiga, ia juga meminta jajarannya mengecek dan memperbaiki kondisi mangrove. Setidaknya butuh penanaman lagi di area seluas 50 hektare tersebut dengan sekitar 400 hingga 1.000 batang.
Baca juga: Penyelenggara bakal datangkan Valentino Rossi di GP Mandalika 2021
“Di Mandalika ini akan ada MotoGP yang sirkuitnya ada di kawasan ini, yang pelaksanaannya kemungkinan bulan Juni atau Juli tahun depan. Enggak ada kaitannya sama hutan sih karena lokasinya hampir semua APL, tapi kaitannya dengan penghijauan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya usai meninjau lokasi untuk MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Senin.
Ada setidaknya tiga sampai empat bukit di depan jalan sirkuit dan ada bukit-bukit lain di bagian belakang yang terlihat, serta bukit-bukit lain di bagian Utara jalan provinsi. Area tersebut yang rencananya akan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hijaukan.
“Areanya sendiri tadi 1.175 hektare, seluruhnya, bukitnya berblok-blok. Tugas saya adalah harus melakukan penanaman pohon,” ujar Siti.
Baca juga: Menko Luhut minta infrastruktur Mandalika tuntas sebelum MotoGP
Jika melihat desainnya untuk keperluan wisata dan pemandangan maka pohonnya harus pohon berbunga, dan penanamannya juga harus dirancang.
“Oleh karena itu kami sengaja kemari. Saya ingin tahu layout sirkuitnya sama layout jalan-jalan utamanya, sama posisi bukit-bukitnya. Karena bukitnya kecil-kecil,” sebutnya.
Setidaknya penanaman sudah harus mulai dilakukan pada Maret 2020 ini mengingat diperkirakan minggu kedua atau ketiga April curah hujan mulai berkurang. Dan pada Mei sudah akan kering sekali.
“Tapi disaat kering itu kita akan tanam mangrove. Makanya tadi saya tanya, mangrovenya. Jadi pelan-pelan menurut saya dirapikan,” tambah Siti.
Baca juga: Telkom bangun jaringan telekomunikasi untuk dukung MotoGP Mandalika
Dengan demikian, Siti telah meminta pada jajaran di Kementeriannya, pertama, menanam pohon tinggi berbunga di area bukit-bukit kecil sekitar lokasi sirkuit MotoGP. Pertengahan Maret perencanaan blok tanaman dilakukan dengan memanfaatkan drone.
Kedua, meminta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem untuk mengecek kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) di sisi kanan dan kiri sirkuit yang terlihat botak. “Harus dilihat model ekosistemnya seperti itu atau memang tadinya pepohonan-pepohonan, itu harus dirapikan juga,” lanjut dia.
Ketiga, ia juga meminta jajarannya mengecek dan memperbaiki kondisi mangrove. Setidaknya butuh penanaman lagi di area seluas 50 hektare tersebut dengan sekitar 400 hingga 1.000 batang.
Baca juga: Penyelenggara bakal datangkan Valentino Rossi di GP Mandalika 2021
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020
Tags: