Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia rontok pada akhir perdagangan Senin, dengan indeks-indeks utama jatuh lebih dari tujuh persen, merupakan kerugian harian terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Pada penutupan pasar indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 455,60 poin atau 7,33 persen menjadi 5.760,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas tergelincir 465,10 poin atau 7,40 persen menjadi 5.822,40 poin.

Penurunan "luar biasa" 19 persen untuk saham energi Australia menyusul kejatuhan harga minyak global - yang mendapat pukulan 30 persen dari perselisihan antara produsen di Rusia dan Arab Saudi.

"Setiap sektor sangat merah, satu-satunya titik terang di peta pasar hari ini adalah saham emas, tidak mengherankan mengingat investor menunjukkan preferensi yang jelas untuk aset safe haven hari ini," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Harga minyak, yang sudah di bawah tekanan, turun 20 persen lebih lanjut sebelum pembukaan pasar saham hari ini dan penurunan itulah yang tampaknya menjadi pemicu kepanikan investor."

Yang menambah reaksi adalah volatilitas berkelanjutan yang disebabkan oleh wabah global COVID-19, yang kasusnya terus meningkat di Australia, mencapai lebih dari 80 pada Senin.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia anjlok dengan Commonwealth Bank turun 6,47 persen, ANZ turun 8,45 persen, National Australia Bank turun 8,46 persen dan Westpac Bank turun 8,57 persen.

Saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 6,35 persen, Fortescue Metals turun 10,63 persen dan BHP turun 14,41 persen, namun penambang emas Newcrest naik 2,55 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search terjun 35,17 persen, Santos menukik 27,02 persen dan Woodside Petroleum jatuh 18,35 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 2,87 persen dan Woolworths turun 1,40 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melemah 1,97 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas jatuh 10,94 persen dan perusahaan biomedis CSL berkurang 5,92 persen.



Baca juga: Bursa Australia turun tajam, saham energi jatuh sekitar 20 persen
Baca juga: Bursa Saham Australia ditutup anjlok, turun lebih dari 2 persen
Baca juga: Saham Australia jatuh hampir dua persen, kekhawatiran virus meningkat