Jakarta (ANTARA) - Warga di RT04 RW08 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mengeluhkan dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas usaha sedot septic tank.

"Sudah tiga tahun belakangan ini kita terganggu sama baunya. Mereka sering mencuci truk tanki dan airnya dibuang ke selokan warga," ujar warga setempat Nurhayati (45) di Jakarta, Senin.

Lokasi usaha jasa sedot septic tank milik swasta itu berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.

Bau tidak sedap juga kerap merebak di lingkungan warga setiap kali proses pembersihan tanki truk berlangsung.

Warga juga sempat marah dengan aktivitas tersebut hingga sempat berniat menggeruduk lokasi usaha.

"Tapi Pak Lurah minta ditahan dulu, sebab bisa diselesaikan secara musyawarah," katanya.

Secara terpisah Lurah Munjul Sumarjono membenarkan adanya keresahan warga di RW08 atas kehadiran usaha sedot tinja.

Baca juga: Semburan truk septic tank kotori rumah warga di RW08 Munjul

Baca juga: Duaarr...! Sabri pun terkapar di septic tank

Baca juga: Supir sedot WC tewas dalam insiden ledakan septic tank di Cakung


"Peristiwa ini perlu dimusyawarahkan karena warga pernah komplain sebelumnya, dan sudah sempat didamaikan, sekarang timbul kejadian ini," katanya.

Kejadian yang dimaksud adalah semburan kotoran dari truk tanki dari dalam gudang sehingga mengenai tembok rumah warga serta menimbulkan bau yang tidak sedap pada Minggu (8/3) pukul 16.30 WIB.

"Ada sekitar lima rumah kena cipratan kotoran, mereka mengeluh," katanya.

Rencananya pihak kelurahan dan perwakilan warga akan menggelar dialog dengan pengusaha sedot tinja terkait solusi bau dan saluran pembuangan limbah.

"Rencananya besok, Selasa (10/3), kita menggelar pertemuan dengan pihak terkait, khususnya membahas bau dan saluran pembuangan limbah," katanya.