PUPR siapkan Rp17 miliar bangun penyaluran air Observasi Pulau Galang
9 Maret 2020 10:11 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melihat kesiapan lahan di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau, Senin (8/3). (ANTARA/Jannatun Naim)
Batam (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan dana sekitar Rp17 miliar untuk pembangunan instalasi penyaluran air ke tempat penampungan observasi dan isolasi penyakit menular di Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau.
"Dana keseluruhan belum dihitung. Tapi untuk air ini Rp17 miliar. Gedung belum dihitung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljo saat mengunjungi Dam Monggak Pulau Rempang, Batam, Senin.
Ia menegaskan pemerintah akan membangun tempat penampungan observasi dan isolasi pasien penyakit menular di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang.
Tidak hanya bangunan saja, namun Kementerian PUPR juga membangun sarana dan prasana, termasuk air.
Rencananya, air untuk tempat observasi itu diambil dari Dam Monggak yang jaraknya belasan kilo meter dari lokasi bekas Kamp Vietnam.
Baca juga: Sejarah bekas kamp Vietnam, lokasi rumah sakit pasien Covid-19
Baca juga: Mengunjungi Pulau Galang yang akan jadi RS Khusus Penyakit Menular
Sebenarnya, di dalam kawasan Kamp Vietnam terdapat embung, namun kapasitasnya kecil, hanya sekitar 0,1 meter kubik per detik. Padahal kebutuhannya sekitar 3,5 meter kubik per detik.
"Ini yang terdekat. Kapasitas 230 ribu meter kubik. Diambil 5 meter kubik per detik," kata dia.
Ia mengatakan hingga kini embung di situ belum dimanfaatkan. Rencananya, air di sana untuk kebutuhan warga Kota Batam.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan pemerintah akan memfungsikan kembali fasilitas kesehatan di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi rumah sakit untuk mengatasi wabah seperti penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19).
"Fasilitas itu sudah ada tapi lama tidak digunakan, akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat sehingga persiapan kita akan memiliki Pulau Sebaru, kita memiliki Pulau Galang, dan juga ada di Natuna sehingga kita memiliki pilihan-pilihan, tidak semua harus dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Pulau Galang pada periode 1979-1997 adalah tempat pengungsian para warga Vietnam pascaperang saudara di negara tersebut. Di pulau itu terdapat berbagai fasilitas seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit dan sekolah yang dapat memfasilitasi sekitar 250 ribu pengungsi.
Baca juga: Rumah Sakit di eks-kamp pengungsi Vietnam akan dibangun standar WHO
"Dana keseluruhan belum dihitung. Tapi untuk air ini Rp17 miliar. Gedung belum dihitung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljo saat mengunjungi Dam Monggak Pulau Rempang, Batam, Senin.
Ia menegaskan pemerintah akan membangun tempat penampungan observasi dan isolasi pasien penyakit menular di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang.
Tidak hanya bangunan saja, namun Kementerian PUPR juga membangun sarana dan prasana, termasuk air.
Rencananya, air untuk tempat observasi itu diambil dari Dam Monggak yang jaraknya belasan kilo meter dari lokasi bekas Kamp Vietnam.
Baca juga: Sejarah bekas kamp Vietnam, lokasi rumah sakit pasien Covid-19
Baca juga: Mengunjungi Pulau Galang yang akan jadi RS Khusus Penyakit Menular
Sebenarnya, di dalam kawasan Kamp Vietnam terdapat embung, namun kapasitasnya kecil, hanya sekitar 0,1 meter kubik per detik. Padahal kebutuhannya sekitar 3,5 meter kubik per detik.
"Ini yang terdekat. Kapasitas 230 ribu meter kubik. Diambil 5 meter kubik per detik," kata dia.
Ia mengatakan hingga kini embung di situ belum dimanfaatkan. Rencananya, air di sana untuk kebutuhan warga Kota Batam.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan pemerintah akan memfungsikan kembali fasilitas kesehatan di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi rumah sakit untuk mengatasi wabah seperti penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19).
"Fasilitas itu sudah ada tapi lama tidak digunakan, akan direnovasi dalam waktu yang sangat cepat sehingga persiapan kita akan memiliki Pulau Sebaru, kita memiliki Pulau Galang, dan juga ada di Natuna sehingga kita memiliki pilihan-pilihan, tidak semua harus dibawa ke satu tempat di Pulau Sebaru," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Pulau Galang pada periode 1979-1997 adalah tempat pengungsian para warga Vietnam pascaperang saudara di negara tersebut. Di pulau itu terdapat berbagai fasilitas seperti barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit dan sekolah yang dapat memfasilitasi sekitar 250 ribu pengungsi.
Baca juga: Rumah Sakit di eks-kamp pengungsi Vietnam akan dibangun standar WHO
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: