Gubernur Aceh ke Abu Dhabi bicarakan realisasi Investasi UEA
8 Maret 2020 19:35 WIB
Gubernur Aceh Ir Nova iriansyah MT bersama tim kedubes Indonesia untuk Persatuan UEA Husin Bagis saat melakukan pertemuan kehormatan bersama Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei untuk membahas perkembangan lanjutan komitmen investasi UEA di Aceh, Abu Dhabi.(Antara)
Aceh Besar (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) guna membicarakan realisasi komitmen investasi UEA di Aceh dalam bidang pariwisata, properti dan pembangunan infrastruktur serta energi.
"Pertemuan ini menjadi satu langkah penting untuk mewujudkan realisasi investasi seperti yang telah dibicarakan antara Emir UAE dan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu," kata Nova Iriansyah dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi tersebut dirinya melakukan pertemuan kehormatan bersama Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei untuk membahas perkembangan lanjutan komitmen investasi UEA ke Aceh.
Baca juga: Pemerintah Aceh dan UEA akan bertemu bahas investasi
Dalam kunjungan tersebut Nova didampingi langsung Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis ikut membahas pencapaian investasi Abu Dhabi di Aceh seperti Mubadala Petroleum yang sudah melakukan investasi minyak di wilayah Selat Malaka (Andaman I dan II) dan Indonesia pada umumnya.
"Targetnya mereka akan investasi dalam pengembangan proyek yang sudah ada dan dilaksanakan BUMN seperti pengembangan produksi dan refineri gas dan pengembangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda serta pengembangan pelabuhan Sabang," kata Nova.
Kepala DPMPTSP Aceh, Aulia Sofyan, mengatakan sebelum berangkat Ke UAE Nova Iriansyah sudah melaporkan kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Agama RI, Fachrul Razi tentang rencana jemput bola investasi ke Abu Dhabi itu.
Baca juga: Pemerintah Aceh targetkan investasi Rp42 triliun dari UEA
"Kunjungan ini juga untuk memberikan gambaran lebih lanjut mengenai prospek investasi di Aceh, Pak Nova Iriansyah beserta delegasi akan melakukan pertemuan khusus dengan Sheikh Hameed Al Nahyan, Direktur Manajer Badan Pengelola Dana Investasi Kerajaan, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA)," kata Sofyan.
"Pertemuan ini menjadi satu langkah penting untuk mewujudkan realisasi investasi seperti yang telah dibicarakan antara Emir UAE dan Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu," kata Nova Iriansyah dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi tersebut dirinya melakukan pertemuan kehormatan bersama Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei untuk membahas perkembangan lanjutan komitmen investasi UEA ke Aceh.
Baca juga: Pemerintah Aceh dan UEA akan bertemu bahas investasi
Dalam kunjungan tersebut Nova didampingi langsung Dubes Indonesia untuk UEA Husin Bagis ikut membahas pencapaian investasi Abu Dhabi di Aceh seperti Mubadala Petroleum yang sudah melakukan investasi minyak di wilayah Selat Malaka (Andaman I dan II) dan Indonesia pada umumnya.
"Targetnya mereka akan investasi dalam pengembangan proyek yang sudah ada dan dilaksanakan BUMN seperti pengembangan produksi dan refineri gas dan pengembangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda serta pengembangan pelabuhan Sabang," kata Nova.
Kepala DPMPTSP Aceh, Aulia Sofyan, mengatakan sebelum berangkat Ke UAE Nova Iriansyah sudah melaporkan kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Agama RI, Fachrul Razi tentang rencana jemput bola investasi ke Abu Dhabi itu.
Baca juga: Pemerintah Aceh targetkan investasi Rp42 triliun dari UEA
"Kunjungan ini juga untuk memberikan gambaran lebih lanjut mengenai prospek investasi di Aceh, Pak Nova Iriansyah beserta delegasi akan melakukan pertemuan khusus dengan Sheikh Hameed Al Nahyan, Direktur Manajer Badan Pengelola Dana Investasi Kerajaan, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA)," kata Sofyan.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: