ANTARA berkesempatan mencoba kamera Galaxy S20, seri reguler dari ketiga ponsel tersebut, saat peluncuran dan penjualan perdana di Mal Central Park Jakarta pada Jumat (6/3) lalu.
Perbedaan ketiga ponsel tersebut terletak pada spesifikasi kamera, Galaxy S20 mendapat jatah tiga kamera belakang dan kamera tunggal di depan.
Kamera utama sebesar 12MP merupakan lensa ultra wide dengan sudut pandang 120 derajat, kerapatan piksel 1,4 nanometer. Sementara kamera kedua berupa lensa wide-angle 12MP 79 derajat dan kerapatan piksel 1,8 nanometer.
Untuk kamera ketiga, Samsung membekali Galaxy S20 reguler dengan lensa telephoto 76 derajat dengan kerapatan piksel 0,8 nanometer.
Samsung menonjolkan kelebihan zoom out pada ponsel ini, Galaxy S20 memiliki kemampuan hybrid optick zoom 3x dan super resolution zoom hingga 30x.
Saat berfoto dengan mode normal, kamera belakang mampu menangkap bidang yang cukup luas seperti pada gambar berikut ini
Baca juga: Samsung Galaxy S20 - Galaxy Z Flip masuk Indonesia, ini harganya
Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy A01, harga Rp1,5 jutaan
.
Masih berada di titik yang sama, pembesaran atau zoom out 3x masih menghasilkan gambar yang stabil, tidak ada noise meski pun sudah diperbesar. Hasilnya dapat dilihat pada gambar ini.
Ketika mengaktifkan zoom out 10x, lagi-lagi kamera belakang Galaxy S20 tidak mengalami kendala, gambar sama sekali tidak pecah.
Zoom out 20x, kamera mulai sedikit kurang stabil, namun, hasil foto tergolong sangat layak dan jelas.
Pembesaran 30x, kamera kurang stabil sehingga pastikan tangan ajek saat memegang ponsel. Hasil foto tergolong lumayan dan masih bisa menangkap dengan jelas garis-garis yang ada di objek foto berikut ini.
Samsung tidak melupakan fitur Live Focus di Galaxy S20, mirip seperti di seri S sebelumnya, tingkat kekaburan foto bisa diatur sebelum dan setelah selesai memotret.
Samsung Galaxy S20 dijual seharga Rp12.999.000.
Baca juga: Tukar-tambah jadi favorit untuk beli ponsel baru Samsung
Baca juga: Samsung genjot produksi layar lipat tahun ini
Baca juga: Samsung klaim kuasai 67 persen pangsa pasar ponsel premium