Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis terpuruk pada perdagangan Jumat (6/3/2020), setelah ketakutan akan Virus Corona yang tak terkendali di luar China memicu aksi jual global dengan acuan indeks CAC 40 di Bursa Saham Paris anjlok 4,13 persen atau 221,99 poin, menjadi ditutup di 5.139,11 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC 40 hanya satu saham perusahaan yang berakhir di wilayah positif, selebihnya 39 saham menderita kerugian yang relatif besar hingga mencapai kisaran delapan persen.
TechnipFMC, perusahaan minyak dan gas global yang menyediakan layanan siklus proyek lengkap untuk industri energi, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya menukik 8,44 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan produsen pesawat komersial multinasional Eropa Airbus yang tergelincir 7,56 persen, serta Schneider Electric, perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam peralatan listrik, jatuh 6,16 persen.
Satu-satunya saham unggulan yang berhasil mencetak keuntungan adalah perusahaan pabrikan mobil multinasional Prancis Renault yang naik 1,94 persen.
Baca juga: Bursa Singapura jatuh, Indeks Straits Times ditutup anjlok 1,9 persen
Baca juga: Bursa saham China ditutup anjlok, akhiri kenaikan 4 hari beruntun
Baca juga: Bursa Saham Australia ditutup anjlok, turun lebih dari 2 persen
Bursa saham Prancis terpuruk, Indeks CAC 40 anjlok 4,13 persen
7 Maret 2020 04:23 WIB
Ilustrasi : Bursa Saham Paris, Prancis. REUTERS/Benoit Tessier (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: