YPI-APRDI berikan literasi pasar modal bagi Puteri Indonesia 2020
6 Maret 2020 21:27 WIB
Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) bersama Yayasan Puteri Indonesia (YPI) memberikan literasi pasar modal bagi 39 Puteri Indonesia di Jakarta, Kamis (5/3/2020) (dokumentasi Yayasan Puteri Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) bersama Yayasan Puteri Indonesia (YPI) memberikan literasi pasar modal bagi 39 Puteri Indonesia yang mewakili 34 provinsi sebagai rangkaian kegiatan Pemilihan Puteri Indonesia 2020.
Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020 YPI Kusuma Ida Anjani di Jakarta, Jumat mengatakan kegiatan literasi finansial ini bertujuan agar para finalis bisa membagikan ilmunya ke masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Harapannya dapat membantu membangkitkan lebih lagi antusiasme serta optimisme seluruh masyarakat kepada Pasar Modal Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca juga: OJK sebut literasi pasar modal di Indonesia baru mencapai 4,4 persen
Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (5/3) itu diisi oleh materi mulai dari pilihan produk investasi pasar modal, peluang dan tantangan investasi, sampai dengan pengetahuan akan risiko dan lembaga pengawas berwenang untuk kegiatan investasi.
Anjani mengatakan, para finalis nantinya diharapkan menjadi perpanjangan tangan atas salah satu misi pemerintah Indonesia, yakni mempercepat penetrasi literasi dan inklusi keuangan di seluruh provinsi tanah air.
"Kami percaya seluruh 39 Puteri Indonesia 2020 cerdas dan berbakat ini bisa melahirkan program-program yang spesifik yang dapat mengoptimalkan segala bentuk potensi di daerahnya masing-masing," katanya.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam, menyatakan aktifitas investasi di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki. Dari 2.484.354 investor di pasar modal, komposisi investor perempuan di pasar modal masih 40:60 dibandingkan laki-laki.
Dari komparasi jumlah aset bahkan lebih kecil lagi, yaitu 21 persen perempuan dan 79 persen laki-laki dari total aset di investor ritel di pasar modal yang saat ini mencapai total 430 triliun rupiah.
Baca juga: OJK periksa 22 entitas jasa keuangan pada 2019
Melalui literasi finansial bagi para Puteri Indonesia 2020, tambahnya, pihaknya berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk mulai membekali diri dengan edukasi mengenai pengelolaan keuangan demi masa depan yang lebih terjamin, terutama kaum wanita.
"Perempuan memegang peran penting dalam pengelolaan keuangan keluarga, yang tentunya membutuhkan pemahaman yang baik mengenai investasi," katanya.
Ketua Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) yang juga Presidium Dewan APRDI Ari Adil menambahkan, sangat mengapresiasi keinginan YPI untuk melakukan edukasi dengan para Puteri Indonesia 2020.
"Semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa bermanfaat dan menginspirasi para Puteri Indonesia 2020 untuk membangkitkan antusiame, optimisme dan rasa percaya masyarakat terhadap produk-produk investasi di pasar modal," katanya.
Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020 YPI Kusuma Ida Anjani di Jakarta, Jumat mengatakan kegiatan literasi finansial ini bertujuan agar para finalis bisa membagikan ilmunya ke masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Harapannya dapat membantu membangkitkan lebih lagi antusiasme serta optimisme seluruh masyarakat kepada Pasar Modal Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca juga: OJK sebut literasi pasar modal di Indonesia baru mencapai 4,4 persen
Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (5/3) itu diisi oleh materi mulai dari pilihan produk investasi pasar modal, peluang dan tantangan investasi, sampai dengan pengetahuan akan risiko dan lembaga pengawas berwenang untuk kegiatan investasi.
Anjani mengatakan, para finalis nantinya diharapkan menjadi perpanjangan tangan atas salah satu misi pemerintah Indonesia, yakni mempercepat penetrasi literasi dan inklusi keuangan di seluruh provinsi tanah air.
"Kami percaya seluruh 39 Puteri Indonesia 2020 cerdas dan berbakat ini bisa melahirkan program-program yang spesifik yang dapat mengoptimalkan segala bentuk potensi di daerahnya masing-masing," katanya.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam, menyatakan aktifitas investasi di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki. Dari 2.484.354 investor di pasar modal, komposisi investor perempuan di pasar modal masih 40:60 dibandingkan laki-laki.
Dari komparasi jumlah aset bahkan lebih kecil lagi, yaitu 21 persen perempuan dan 79 persen laki-laki dari total aset di investor ritel di pasar modal yang saat ini mencapai total 430 triliun rupiah.
Baca juga: OJK periksa 22 entitas jasa keuangan pada 2019
Melalui literasi finansial bagi para Puteri Indonesia 2020, tambahnya, pihaknya berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk mulai membekali diri dengan edukasi mengenai pengelolaan keuangan demi masa depan yang lebih terjamin, terutama kaum wanita.
"Perempuan memegang peran penting dalam pengelolaan keuangan keluarga, yang tentunya membutuhkan pemahaman yang baik mengenai investasi," katanya.
Ketua Asosiasi Penasihat Investasi Indonesia (APII) yang juga Presidium Dewan APRDI Ari Adil menambahkan, sangat mengapresiasi keinginan YPI untuk melakukan edukasi dengan para Puteri Indonesia 2020.
"Semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa bermanfaat dan menginspirasi para Puteri Indonesia 2020 untuk membangkitkan antusiame, optimisme dan rasa percaya masyarakat terhadap produk-produk investasi di pasar modal," katanya.
Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: