Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang saham Bangkok Bank Pcl akhirnya menyetujui perusahaan mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) milik Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sebanyak 85,46 persen pemegang saham Bangkok Bank menyetujui akuisisi saham Permata, 14,34 persen tidak setuju, dan 0,2 persen abstain. Dengan persetujuan pemegang saham yang solid tersebut, Bangkok Bank kini siap mengambil langkah maju untuk mengakuisisi keseluruhan saham Permata.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, setelah memperoleh restu pemegang saham, Bangkok Bank akan meminta persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank of Thailand (BOT) dan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer).

Baca juga: OJK katakan akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank sesuai ketentuan

Director and Executive Vice President Bangkok Bank Thaweelap Rittapirom mengatakan, Bangkok Bank akan mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan Permata setelah proses akuisisi selesai. Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan selesai akhir April 2020.

"Ini sejalan dengan rencana akuisisi yang sudah dipublikasikan di media pada Maret 2020,” ujar Thaweelap.

Berdasarkan dokumen rencana akuisisi tersebut, Bangkok Bank juga memastikan bahwa perusahaan tidak berencana mengakuisisi bank lain di luar Permata.

Adapun integrasi kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia ke Permata akan dilakukan setelah proses penawaran tender wajib selesai. Di Indonesia, Bangkok Bank mengoperasikan tiga kantor cabang masing-masing di Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Dalam konferensi pers di Jakarta akhir Desember 2019 lalu, President Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich menyatakan transaksi tersebut diharapkan dapat menciptakan profitabilitas bagi perusahaan dan meningkatkan nilai para pemegang saham dalam jangka panjang.

Baca juga: Analis: Akuisisi Permata oleh Bangkok Bank positif untuk perbankan

Menurut dia, akuisisi Permata sejalan dengan strategi perusahaan agar menjadi bank regional terkemuka. Dia menyebut budaya yang saat ini dimiliki Bank Permata cocok dengan budaya kerja Bangkok Bank.

Chartsiri juga menyebut kekuatan manajemen dan tim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi mereka melakukan akuisisi. Jaringan Bank Permata yang luas serta kapasitas layanan digital dapat bermanfaat mewujudkan peluang Bank Bangkok memperbesar pembiayaan di segmen korporasi dan UKM.

Bangkok Bank didirikan pada 1944 dan merupakan perbankan terbesar di Thailand berdasarkan deposito dan ekuitas. Bangkok Bank memiliki lebih dari 17 juta rekening pelanggan dan hampir 1.200 cabang di seluruh negeri dan total aset 105 miliar dolar AS per 30 September 2019.

Di level Internasional, Bangkok Bank memiliki jaringan cabang luar negeri terbesar dibandingkan bank-bank lain di Thailand, dengan 31 lokasi di luar negeri di 14 negara, termasuk Indonesia.